Masyarakat Air Bangis Demo
Datang ke Masjid Raya Sumbar, Gubernur Mahyeldi Tolak Tanda Tangani Tuntutan Massa Aksi Air Bangis
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menemui warga Air Bangis yang telah tiga hari berunjuk rasa di halaman Kantor Gubernur saat salat sub...
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menemui warga Air Bangis yang telah tiga hari berunjuk rasa di halaman Kantor Gubernur saat salat subuh di Masjid Raya Sumbar, Kamis (3/08/2023).
Dalam kesempatan tersebut, mereka berdialog dan saling menyampaikan aspirasi masing-masing. Banyak fakta terungkap saat dialog itu, salah satunya adalah masyarakat merasa terancam sehingga takut untuk pulang sebelum tuntutan mereka dipenuhi, bahkan salah seorang di antara mereka ada yang meminta Gubernur untuk memberikan perlindungan dan menuangkannya secara tertulis.
"Sebelum ada hasil kami ga pulang pak. kami bisa terancam," ucap Gubernur menirukan penyampaian massa, lewat keterangan tertulis, Kamis (3/7/2023).
Baca juga: Hari ke-4, Warga Air Bangis Kembali Demo di Depan Kantor Gubernur Sumbar, Mulai dari Masjid Raya
Menyikapi informasi tersebut, Gubernur menegaskan tidak boleh ada ancam mengancam. Ia kemudian menanyakan kepada para pengunjuk rasa yang hadir, siapa yang mengancam dan atas dasar apa ancaman itu dilakukan, namun pertanyaan Gubernur tersebut tidak dijawab secara jelas oleh masyarakat.
Kemudian Gubernur menegaskan kembali kepada para pengunjuk rasa, ia akan menjamin keamanan semua masyarakat, baik selama berada di Padang ataupun saat akan kembali ke daerah asal.
Jika perlu, ia mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar masyarakat dapat dikawal sampai ke kampung halamannya nanti.
"Bapak/Ibu diancam terkait apa? jika terkait hasil panen nanti itu bisa dijual ke koperasi. Tapi jika terkait jiwa, kita akan minta pengawalan dari polisi, kita kawal sampai ke sana, InsyaAllah Bapak/Ibu akan aman," kata Mahyeldi kepada massa.
Kemudian masyarakat menekankan kembali kepada Gubernur, mereka ingin dipastikan, bisa memperoleh rasa aman selamanya, tidak hanya sementara, karena ini terkait dengan keberlanjutan hidup mereka dan keluarga sampai anak cucu nanti.
"Kami hanya ingin aman sampai selanjutnya pak, sampai anak cucu nanti. bukan cuman sementara pak," harap masyarakat Air Bangis.
Baca juga: Temui Warga Air Bangis, Gubernur Sumbar Hanya Mampu Selesaikan Persoalan yang Jadi Kewenangan
Harapan tersebut kemudian dijawab Gubernur Mahyeldi, ia mengatakan keamanan masyarakat adalah salah satu tanggung jawab kami sebagai pemerintah, negara akan hadir di situ.
"Tidak ada yang boleh mengintimidasi masyarakat, negara akan hadir untuk itu. saya akan pastikan," tegas Mahyeldi.
Mahyeldi juga memastikan keamanan itu tidak hanya terhadap jiwa tapi juga untuk harta benda termasuk tempat tinggal dari setiap masyarakat yang ikut berdemo.
"Kita akan pastikan Bapak/Ibu aman, tidak hanya jiwa tapi juga rumah hunian Bapak/Ibu tidak akan ada yang terusik," tegas Gubernur.
Selanjutnya Gubernur mengajak para pengunjuk rasa untuk lebih bijak dalam bersikap, jika itu tercatat sebagai aset negara sebaiknya tidak diolah secara ilegal kalaupun ada niat untuk itu lakukanlah sesuai aturan yang berlaku.
Ia juga mengatakan, tidak ada kebijakan negara yang niatnya untuk menzalimi masyarakat, tapi sebaliknya semua untuk menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: Subuh-Subuh Mahyeldi Temui Warga Air Bangis di Masjid Raya, Massa Tak Sempat Sampaikan Unek-Unek
Kapolres Pasbar Sebut Situasi Keamanan Warga Air Bangis Kondusif Pasca Demo 6 Hari di Padang |
![]() |
---|
Muhammadiyah Minta Aparat Hentikan Kriminalisasi dan Intimidasi Warga Air Bangis Pasaman Barat |
![]() |
---|
Polda Sumbar Tegaskan Tak akan Tarik Pasukan Brimob di Air Bangis: Kita Tegakkan Hukum |
![]() |
---|
Polda Sumbar Minta Maaf Terkait Insiden Polisi Intimidasi Jurnalis saat Bubarkan Demo Warga Pasbar |
![]() |
---|
Penjelasan Polda Sumbar Alasan Penempatan Brimob yang Diprotes Warga Air Bangis saat Demo di Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.