Masyarakat Air Bangis Demo

Polda Sumbar Minta Maaf Terkait Insiden Polisi Intimidasi Jurnalis saat Bubarkan Demo Warga Pasbar

Polda Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan permohonan maaf terkait insiden yang terjadi antara polisi dengan wartawan.

|
Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat jumpa pers di Mapolda Sumba, Senin (7/8/2023). 

TRIBUNPADANG.COM - Polda Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan permohonan maaf terkait insiden yang terjadi antara polisi dengan sejumlah wartawan saat pemulangan warga Air Bangis di Masjid Raya Sumbar, Sabtu (5/8/2023).

Diketahui aksi intimidasi oleh polisi terhadap jurnalis atau wartawan terjadi saat liputan pemulangan warga Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat di Masjid raya Sumbar.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik, saat menggelar kegiatan kemitraan dengan awak wartawan di Polda Sumbar, Senin (7/8/2023).

“Atas nama Kapolda Sumbar, kami menyampaikan permohonan maaf bila ada anggota yang melakukan kesalahan saat melakukan pengamanan tersebut,” katanya dikutip dari laman Polda Sumbar, Selasa (8/8/2023).

Dirinya berharap, kemitraan antara Polri dengan awak wartawan, khususnya Polda Sumbar dan Polres jajaran tetap terjaga dengan baik.

“Bagi rekan media yang mengalami insiden saat peliputan dan merasa dirugikan, sekali lagi permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

Baca juga: Penjelasan Polda Sumbar Alasan Penempatan Brimob yang Diprotes Warga Air Bangis saat Demo di Padang

https://www.youtube.com/watch?v=pgikxzbleLs
Oknum polisi yang melakukan intimidasi terhadap juurnalis dengan berusaha merebut kamera saat pembubaran warga Air Bangis di Masjid Raya Sumbar, Sabtu (5/8/2023).

Dikecam Organisasi Jurnalis

Sejumlah jurnalis mendapatkan kekerasan, intimidasi dan penghalangan dari pihak kepolisian saat meliput pemulangan masyarakat Air Bangis di Masjid Raya Sumatera Barat, Sabtu (5/8/2023).

Diketahui, masyarakat Air Bangis enggan meninggalkan lokasi setelah menggelar demonstrasi sejak 31 Juli hingga 4 Agustus 2023 di Kantor Gubernur Sumatera Barat.

Dari data yang didapatkan AJI Padang, sedikitnya 4 jurnalis menjadi korban.

Jurnalis Tribunnews Nandito Putra, dipiting polisi berpakaian bebas saat sedang merekam kondisi sambil live streaming untuk medianya.

Ia sebelumnya juga dilarang mengambil gambar dan ponselnya juga berupaya direnggut.

Nandito menjelaskan, sekitar pukul 15.30 WIB, dirinya sedang melakukan siaran langsung di Facebook Tribunpadang.com dan merekam situasi pemulangan warga Jorong Pigogah Pati Bubur di pelataran Masjid Raya Sumbar.

Mulanya kegiatan siaran langsung berjalan lancar tanpa ada gangguan.

Baca juga: Komisi III DPR RI Minta Polda Sumbar Tindak Polisi yang Represif saat Bubarkan Demo Warga Pasbar

Setelah dua menit merekam kondisi warga, dirinya mengarahkan kamera ke arah aparat polisi yang sedang menarik-narik seorang perempuan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved