Masyarakat Air Bangis Demo
Hari ke-4, Warga Air Bangis Kembali Demo di Depan Kantor Gubernur Sumbar, Mulai dari Masjid Raya
Masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Kamis (3/8/2023). Hari ini hari ini...
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Kamis (3/8/2023).
Hari ini hari ini merupakan hari keempat aksis demo yang dilakukan. Diketahui, aksi ini sudah berlangsung sejak Senin (31/7/2023).
Massa aksi tampak dikawal aparat kepolisian, sebagian jalan Sudirman Kota Padang tampak kembali ditutup.
Baca juga: Temui Warga Air Bangis, Gubernur Sumbar Hanya Mampu Selesaikan Persoalan yang Jadi Kewenangan
"Dari belum ada jorong, wali hutan kami ubah jadi perkebunan. Saya janda, berjuang hidup di sana. Lalu tiba-tiba saja aparat datang, pasar kami ditutup, kami tidak bisa panen sawit," ujar emak-emak saat menyampaikan orator.
Hingga hari ini, tuntutan massa masih sama, dengan tuntutan utamanya meminta Gubernur Sumbar menghentikan rencana Proyek Strategis Nasional yang ada di Air Bangis.
Tuntutan lainnya yaitu meminta gubernur membebaskan masyarakat dari koperasi di sana agar bisa menjual hasil panen sawit ke siapa pun.
Kemudian pihaknya juga menuntun tak ada lagi aparat kepolisian di lokasi yang selama ini menjadi permasalahan dan membebaskan masyarakat yang telah ditangkap polisi.
Ditemui Gubernur
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menemui sebagian warga Pasaman Barat (Pasbar) yang menginap di Masjid Raya Sumbar, Kamis (3/9/2023) saat subuh hari.
Baca juga: Subuh-Subuh Mahyeldi Temui Warga Air Bangis di Masjid Raya, Massa Tak Sempat Sampaikan Unek-Unek
Ia didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Kabiro Adpim) Setda Prov. Sumbar, Mursalim beserta jajaran Pemprov Sumbar lainnya.
Mursalim menyebut kehadiran Mahyeldi ke masjid raya Sumbar untuk salat subuh berjamaah dan berdialog dengan warga Air Bangis Pasaman Barat (Pasbar).
Menurutnya, terkait tuntutan massa aksi, Gubernur Sumbar hanya mampu menyelesaikan sesuai wewenang di Pemprov Sumbar.
"Kemarin, sudah dua kali diberi kesempatan untuk audiensi, namun mereka menolak mengirim perwakilan. Sementara kalau Pak Gubernur menemui tidak diizinkan pihak kepolisian, makanya subuh ini sebagai pemimpin Sumbar, beliau datang menemui warga," ujar Mursalim saat dihubungi.
Menurut Mursalim, Mahyeldi mendengarkan dan berdialog dengan perwakilan massa aksi terkait tuntutan mereka.
Lanjutnya, mereka meminta agar dua rekan yang ditahan Polda Sumbar dibebaskan.
Baca juga: Ditemui Gubernur Sumbar Saat Subuh di Masjid Raya, Warga Air Bangis Pasbar Tetap Lanjut Aksi
Kapolres Pasbar Sebut Situasi Keamanan Warga Air Bangis Kondusif Pasca Demo 6 Hari di Padang |
![]() |
---|
Muhammadiyah Minta Aparat Hentikan Kriminalisasi dan Intimidasi Warga Air Bangis Pasaman Barat |
![]() |
---|
Polda Sumbar Tegaskan Tak akan Tarik Pasukan Brimob di Air Bangis: Kita Tegakkan Hukum |
![]() |
---|
Polda Sumbar Minta Maaf Terkait Insiden Polisi Intimidasi Jurnalis saat Bubarkan Demo Warga Pasbar |
![]() |
---|
Penjelasan Polda Sumbar Alasan Penempatan Brimob yang Diprotes Warga Air Bangis saat Demo di Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.