Masyarakat Air Bangis Demo
Hari ke-4, Warga Air Bangis Kembali Demo di Depan Kantor Gubernur Sumbar, Mulai dari Masjid Raya
Masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Kamis (3/8/2023). Hari ini hari ini...
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Namun kata Murasalim, kebijakan terkait pidana bukan wewenang Gubernur Sumbar melainkan Polda Sumbar.
"Kemudian mereka minta lahan negara itu, bisa dikembalikan ke mereka. Kata Pak Gubernur, itu juga bukan kewenangannya, kalau mau memanfaatkan hasilnya silakan," Kata Mursalim
Selain itu, terkait pencabutan proyek strategis nasional (PSN), kata Mursalim, pencabutan itu kewenangan pemerintah pusat.
Serta proyek tersebut juga sudah berlangsung sebelum Mahyeldi dilantik jadi pemimpin Sumbar.
"Kata Gubernur yang menjadi kewenangannya bisa diselesaikan, kalau bukan kewenangan Gubernur tidak bisa," kata Mursalim
Mursalim menambahkan, mereka juga mengeluhkan harga sawit yang dijual ke koperasi lebih rendah dibandingkan harga luar.
Baca juga: Tolak Temui Warga Air Bangis Demo di Lapangan, Gubernur Sumbar Mahyeldi Hanya Terima Perwakilan
Untuk itu, kata Mursalim, Gubernur Mahyeldi akan memerintahkan Dinas Koperasi UMKM untuk memeriksa kelapangan, jika bermain, maka akan diingatkan agar melaksanakan sesuai aturan yang ada.
"Mereka juga protes kenapa harus jual ke koperasi, kata Gubernur, karena memang perkebunan mereka berada di kawasan hutan produksi" tambahnya.
Mursalim menyebut saat keluar dari Masjid Raya, ribuan warga sempat mengejar dikarenakan adanya beberapa orang yang menginstruksikan dengan pengeras suara.
Sebelumnya, sekitar 1.500 warga Air Bangis datang ke Kota Padang dan berunjuk rasa atau demo di depan Kantor Gubernur Sumbar sejak Senin (31/7/2023).
Massa meminta agar Gubernur Sumbar menemui mereka dan berdialog terkait kasus agraria atau permasalahan lahan yang terjadi di Air Bangis.
Pada hari Senin dan Selasa atau hari pertama dan kedua berunjuk rasa, massa diterima oleh sejumlah kepala OPD Pemprov Sumbar, namun ditolak massa.
Penolakan dilakukan karena massa aksi hanya ingin berdialog dengan gubernur agar permasalahan yang telah terjadi bertahun di Air Bangis selesai hari itu juga.
Namun, pejabat yang menemui massa aksi menyebut bahwa gubernur saat itu tengah berada di luar kota alias dinas luar kota.
Pada keesokan harinya, Rabu, atau hari ketiga berunjuk rasa, Mahyeldi bisa menerima perwakilan dari massa aksi untuk berdialog, namun massa tetap menolak jika dilakukan di dalam ruangan.
Kapolres Pasbar Sebut Situasi Keamanan Warga Air Bangis Kondusif Pasca Demo 6 Hari di Padang |
![]() |
---|
Muhammadiyah Minta Aparat Hentikan Kriminalisasi dan Intimidasi Warga Air Bangis Pasaman Barat |
![]() |
---|
Polda Sumbar Tegaskan Tak akan Tarik Pasukan Brimob di Air Bangis: Kita Tegakkan Hukum |
![]() |
---|
Polda Sumbar Minta Maaf Terkait Insiden Polisi Intimidasi Jurnalis saat Bubarkan Demo Warga Pasbar |
![]() |
---|
Penjelasan Polda Sumbar Alasan Penempatan Brimob yang Diprotes Warga Air Bangis saat Demo di Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.