Masyarakat Air Bangis Demo
Subuh-Subuh Mahyeldi Temui Warga Air Bangis di Masjid Raya, Massa Tak Sempat Sampaikan Unek-Unek
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menemui massa aksi dari Air Bangis, Pasaman Barat subuh hari tadi di Masjid Raya Sumbar, Kamis (3/8/2023) ...
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menemui massa aksi dari Air Bangis, Pasaman Barat subuh hari tadi di Masjid Raya Sumbar, Kamis (3/8/2023).
Mahyeldi datang bersama dengan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan berdialog dengan sejumlah warga.
Lantaran datang subuh hari, tidak semua massa aksi yang bertemu dengan Mahyeldi, sehingga tak semua warga juga dapat menyampaikan tuntutannya.
Baca juga: Ditemui Gubernur Sumbar Saat Subuh di Masjid Raya, Warga Air Bangis Pasbar Tetap Lanjut Aksi
Koordinator lapangan warga Air Bangis Haris Ritonga (36) mengaku sempat bertemu dengan Gubernur Mahyeldi, namun tuntutannya tidak sempat disampaikan.
"Kita tidak sempat menyampaikan unek-unek kepada beliau, beliau sudah keluar," ujar Haris Ritonga kepada TribunPadang..
Haris Ritonga mengaku pihaknya meminta agar Gubernur Sumbar menyelesaikan konflik lahan, dan membiarkan warga tinggal di hutan kawasan sesuai regulasi yang ada.
"Bukan haram, warga tinggal di hutan kawasan produksi, kita sudah memahami aturannya, dijelaskan di undang-undang, namun kenapa pihak pemerintah tidak menggunakan opsi itu, kondisi saat ini, seolah-olah kami seperti diusir," ujarnya.
Sebelumnya, sekitar 1.500 warga Air Bangis datang ke Kota Padang dan berunjuk rasa atau demo di depan Kantor Gubernur Sumbar sejak Senin (31/7/2023).
Massa meminta agar Gubernur Sumbar menemui mereka dan berdialog terkait kasus agraria atau permasalahan lahan yang terjadi di Air Bangis.
Baca juga: Mahyeldi Tak Temui Warga yang Demo Sejak Senin, Malah Dialog dengan Massa Lain yang Dukung PSN
Pada hari Senin dan Selasa atau hari pertama dan kedua berunjuk rasa, massa diterima oleh sejumlah kepala OPD Pemprov Sumbar, namun ditolak massa.
Penolakan dilakukan karena massa aksi hanya ingin berdialog dengan gubernur agar permasalahan yang telah terjadi bertahun di Air Bangis selesai hari itu juga.
Namun, pejabat yang menemui massa aksi menyebut bahwa gubernur saat itu tengah berada di luar kota alias dinas luar kota.
Pada keesokan harinya, Rabu, atau hari ketiga berunjuk rasa, Mahyeldi bisa menerima perwakilan dari massa aksi untuk berdialog, namun massa tetap menolak jika dilakukan di dalam ruangan.
Di sisi lain, di hari yang sama, tiba massa tandingan yang juga berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar dengan narasi mendukung kebijakan Pemprov.
Massa yang berjumlah sekitar 70 orang ini pun diterima oleh Mahyeldi untuk berdialog di dalam Kantor Gubernur.
Baca juga: Warga Air Bangis Demo Tolak Kedatangan Sekdaprov Sumbar saat Aksi, Massa Hanya Mau Gubernur
Hari ini, seribuan warga Air Bangin yang datang lebih awal akan kembali berunjuk rasa. Massa merasa hingga sekarang belum berdialog secara intens dengan Gubernur.
Adapun tuntutan utama mereka agar Gubernur mencabut usulan Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan Air Bangis.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Kapolres Pasbar Sebut Situasi Keamanan Warga Air Bangis Kondusif Pasca Demo 6 Hari di Padang |
![]() |
---|
Muhammadiyah Minta Aparat Hentikan Kriminalisasi dan Intimidasi Warga Air Bangis Pasaman Barat |
![]() |
---|
Polda Sumbar Tegaskan Tak akan Tarik Pasukan Brimob di Air Bangis: Kita Tegakkan Hukum |
![]() |
---|
Polda Sumbar Minta Maaf Terkait Insiden Polisi Intimidasi Jurnalis saat Bubarkan Demo Warga Pasbar |
![]() |
---|
Penjelasan Polda Sumbar Alasan Penempatan Brimob yang Diprotes Warga Air Bangis saat Demo di Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.