Masyarakat Air Bangis Demo
Mahyeldi Tak Temui Warga yang Demo Sejak Senin, Malah Dialog dengan Massa Lain yang Dukung PSN
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi tidak menemui seribu lebih warga Air Bangis Pasaman Barat yang berunjuk rasa sejak Senin (31/7/2023) hingga ...
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi tidak menemui seribu lebih warga Air Bangis Pasaman Barat yang berunjuk rasa sejak Senin (31/7/2023) hingga Rabu (2/8/2023).
Mahyeldi hanya bertemu sejumlah perwakilan dari puluhan massa lainnya yang juga berdemo pada hari ini.
Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Sumbar.
Baca juga: Warga Air Bangis Demo Tolak Kedatangan Sekdaprov Sumbar saat Aksi, Massa Hanya Mau Gubernur
Massa yang bertemu Mahyeldi ialah sekelompok orang yang mengklaim diri anak nagari serta tokoh masyarakat Air Bangis dan mendukung Proyek Strategis Nasional di daerahnya.
Salah seorang perwakilan yang bertemu Mahyeldi, Efif Syahrial menyebut pihaknya sebagai warga asli Air Bangis mendukung penuh proyek strategis nasional (PSN) yang akan dikembangkan di daerahnya.
Efif yang mengaku mantan Wali Nagari Air Bangis sejak 2002 hingga 2022 menyesalkan unjuk rasa yang dilakukan seribu lebih warga yang menolak PSN itu, karena menurutnya sebagian dari massa itu bukan warga asli Air Bangis.
Sementara, menurut Efif mereka juga berkebun sawit di hutan produksi milik negara. Bahkan katanya, sejumlah orang punya kebun sawit yang luasnya puluhan hingga ratusan hektar.
"Semestinya ini tidak terjadi, selaku pemimpin kami sudah sosialisasi bertahun-tahun, wali nagari sudah, pucuk adat sudah, bupati sudah, gubernur sudah, bahwa areal yang mereka tempati merupakan hutan milik negara," ujar Efif.
"Kenapa ini mesti terjadi?," ucapnya sambil menangis.
Baca juga: Tolak Temui Warga Air Bangis Demo di Lapangan, Gubernur Sumbar Mahyeldi Hanya Terima Perwakilan
Ia menyatakan bahwa untuk kemakmuran dan keadilan terhadap 27 ribu lebih penduduk Air Bangis, PSN harus didukung. "Wajib kita terima demi kemakmuran dan keadilan," tambahnya.
Salah satu dampak positif PSN itu menurutnya ialah karena kelak menyerap sekitar 30 ribu tenaga kerja.
Mahyeldi dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Proyek Strategis Nasional di Sumbar telah digaungkan sejak ia masih menjadi Wali Kota Padang.
Pada 2014 ia mengaku mengusulkan Bungus Teluk Kabung sebagai lokasi PSN, namun tak memadai dan akhirnya tidak berlanjut.
"Saat saya di Pemprov bahwa perencanaan ini pindah ke Air Bangis, karena pada awal dulunya disampaikan proyek ini untuk menjawab kebutuhan negara, bukan kebutuhan daerah saja," kata Mahyeldi.
"Kita ingin ini bisa berkontribusi untuk bangsa ini. Jika Indonesia diembargo, minyak tak dikirim dari luar, kita hanya bisa bertahan 21 hari," tambahnya.
Baca juga: Muncul Demo Tandingan di Depan Kantor Gubernur Sumbar, Mengaku Juga Warga Air Bangis Pasaman Barat
Kapolres Pasbar Sebut Situasi Keamanan Warga Air Bangis Kondusif Pasca Demo 6 Hari di Padang |
![]() |
---|
Muhammadiyah Minta Aparat Hentikan Kriminalisasi dan Intimidasi Warga Air Bangis Pasaman Barat |
![]() |
---|
Polda Sumbar Tegaskan Tak akan Tarik Pasukan Brimob di Air Bangis: Kita Tegakkan Hukum |
![]() |
---|
Polda Sumbar Minta Maaf Terkait Insiden Polisi Intimidasi Jurnalis saat Bubarkan Demo Warga Pasbar |
![]() |
---|
Penjelasan Polda Sumbar Alasan Penempatan Brimob yang Diprotes Warga Air Bangis saat Demo di Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.