Muncul Demo Tandingan di Depan Kantor Gubernur Sumbar, Mengaku Juga Warga Air Bangis Pasaman Barat

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Muncul aksi demo tandingan di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (2/8/2023).

Sebagaimana diketahui ratusan warga Nagari Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar.

Pantauan TribunPadang.com terlihat adanya aksi demontrasi yang dilakasanakan di depan Kantor Gubernur Sumbar sejak hari Senin (31/7/2023).

Aksi demo ini berkaitan dengan masalah agraria, yaitu usulan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.

Ratusan peserta aksi yang bergabung dengan beberapa mahasiswa berharap untuk bertemu secara langsung dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Baca juga: Puluhan Orang dari Air Bangis Gelar Demo Tandingan, Usung Narasi Dukung Gubernur & Rencana PSN

Namun, Gubernur Mahyeldi belum menampakkan diri hingga hari ke-3 aksi demonstrasi.

Sedangkan, peserta aksi tidak ingin untuk bertemu dan membahas permasalahan yang sedang terjadi dengan perwakilan yang diutus oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Setelah berjuang selama tiga hari, ternyata muncul kelompok masyarakat yang mendukung Proyek Strategis Nasional yang ada di Air Bangis.

Kedua massa ini, sama-sama membawa spanduk dan memberikan orasi di depan Kantor Gubernur Sumbar yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian dari Polresta Padang.

Kepala Jorong Pigogah Patibubur, Zaniarlis, yang ikut dalam demo tandingan menyebut mendukung Proyek Strategis Nasional dari pemerintah.

Senada, Erhamsyah selaku Tokoh Masyarakat juga mendukung terkait Proyeksi Strategis Nasional di Air Bangis.

Dalam aksi demo mendukung kebijakan gubernur ini dirinya mengaku datang sekitar 70 orang.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Sebut Demo Warga Pasbar Akibat Gubernur Setuju Investasi di Lahan 30 Ribu Hektare

"Kita mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah, supaya proyek strategis ini berjalan dengan cepat," kata Erhamsyah.

Ia juga meminta kepada Kapolda Sumbar untuk melakukan pendekatan hukum kepada orang-orang yang melakukan perambahan hutan.

"Kami dari Anak Nagari Air Bangis, berjumlah sebanyak 70 orang," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)