Kota Pariaman
SKSG UI Gelar FGD, Teliti Pilar Budaya sebagai Strategi Ketahanan Kota Pariaman
Keberhasilan Kota Pariaman yang dipimpin Genius Umar pada pembangunan partisipasi publik diteliti
Budaya ini sangat kuat berkontribusi dalam pembangunan Pariaman bahkan di masa sulit, contohnya di saat gempa.
Tradisi bandoncek terbukti mampu menggalang dana dan sumbangan dari para perantau di Jakarta dan berbagai kota besar lainnya untuk membangun kembali rumah-rumah penduduk yang rusak di Pariaman.
Sejak pandemi hingga kini sudah 41 rumah penduduk yang rusak dibangun secara badoncek kerjasama dengan Indo Jalito Peduli.
Baca juga: Badoncek Pembangunan Musala di Talao Pauh Pariaman, Uang Puluhan Juta Langsung Terkumpul
Selain badoncek, Kota Pariaman memang terkenal memiliki budaya yang tinggi.
Salah satunya budaya pesisir yang sangat terkenal yakni Budaya Tabuik yang diperingati setiap 1 Muharam dan menjadi daya tarik pariwisata setiap tahun dan menyedot wisatawan terbanyak hingga 250.000 orang yang datang , baik domestik maupun internasional di Sumatera Barat.
Badoncek dan Tabuik ini sudah masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Peluang pembangunan Kota Pariaman di sektor pariwisata berbasis sejarah budaya juga masih sangat besar, karena merupakan pintu gerbang masuknya Islam di Sumatera Barat dan juga memiliki cagar budaya tidak bergerak berupa Stasiun Kereta Api dibangun sejak 1901 dan masih beroperasi sampai sekarang.
Dalam diskusi, Nanang Asfarinal, Direktur Jaringan Kota Pusaka Indonesia menyampaikan bahwa Pariaman sangat layak menjadi kota pusaka dan bisa memetakan kembali kawasan lama yang bisa menjadi cagar budaya seperti stasiun, pasar, dan situs pelabuhan.
Kereta Pariaman Express dengan rute Padang-Pariaman hingga kini beroperasi 8 kali dan bisa menjadi primadona bagi pariwisata dan pembangunan. (*rls)
| Wawako Pariaman Minta Rancangan KUA dan PPAS 2026 Fokus Pada Layanan Dasar Masyarakat |
|
|---|
| Wako Pariaman Kirim 15 Pemuda Pelatihan ke Sukabumi, Siap Jadi Pekerja Profesional di Jerman |
|
|---|
| Program Saga Saja Plus Pemko Pariaman Raih Penghargaan dari UNP, Bukti Nyata Putus Rantai Kemiskinan |
|
|---|
| Napak Tilas Pejuang Lingkungan FKH Pariaman Berhenti Sementara, Kesadaran Kolektif Jadi Taruhan |
|
|---|
| Wako Pariaman Desak Pusat Percepat Perbaikan Irigasi Anai 2, Kunci Swasembada Pangan Lokal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.