Kabupaten Mentawai
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Buriai Mentawai Berhasil Kembali dengan Selamat
Setelah memastikan kondisi seluruh korban aman, operasi resmi dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 17.50 WIB.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rezi Azwar
Ringkasan Berita:
- Dua orang nelayan di Kepulauan Mentawai, Sumbar, tidak kunjung kembali dari melaut sejak Sabtu (1/11/2025).
- Mereka hanya membawa perbekalan untuk empat hari.
- Keluarga yang merasa khawatir melaporkannya ke Kantor SAR Mentawai pada Jumat (7/11/2025).
- Sekitar pukul 13.45 WIB, petugas menerima kabar gembira bahwa kedua survivor telah kembali dengan selamat di Pelabuhan Nelayan Masabuk.
TRIBUNPADANG-COM, MENTAWAI - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai melaksanakan operasi SAR terhadap dua orang nelayan yang dilaporkan hilang kontak di perairan Buriai, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Jumat (7/11/2025).
Kedua nelayan tersebut diketahui bernama Jaswir Sababalan (32) dan Ruli (80) yang tak kunjung kembali sejak berangkat melaut pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Nelayan tersebut berangkat melaut dengan menggunakan longboat bermesin 5 PK berwarna biru untuk mencari ikan di perairan Buriai.
Karena tidak kunjung kembali, hal itu membuat pihak keluarga merasa khawatir dan melaporkannya ke Kantor SAR Mentawai.
Baca juga: Dua Nelayan Batang Gasan Ditemukan Selamat setelah Hilang Kontak di Perairan Tiku Agam
Kemudian dilakukan pencarian secara bersama-sama, dan saat ini kedua nelayan tersebut telah terhasil ditemukan dengan kondisi selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, membenarkan bahwasanya kedua nelayan yang dilaporkan hilang kontak tersebut sudah berhasil ditemukan dengan kondisi selamat.
"Kedua nelayan tersebut akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan telah kembali ke pelabuhan nelayan Masabuk," kata Rudi.
Ia mengatakan, informasi adanya nelayan hilang kontak ini dilaporkan oleh warga bernama Yori febrina pada Jumat (7/11/2025) pada pukul 10.45 WIB.
Baca juga: Kejati Sumbar Sidik Dermaga Bajau Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Tunggu Audit BPKP
Kedua berangkat melaut pada Sabtu, yang lalu. Keduanya diketahui membawa perbekalan untuk empat hari, namun tak kunjung kembali, sehingga keluarga melapor ke pihak Basarnas Mentawai.
Menerima laporan tersebut, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 11.15 WIB menggunakan KN SAR Ramawijaya 240, dengan estimasi waktu tempuh sekitar tujuh jam dari Dermaga Tua Pejat.
Cuaca di lokasi dilaporkan hujan, dengan kecepatan angin 5–10 knots dan gelombang setinggi 1–1,7 meter.
"Sekitar pukul 13.45 WIB, tim menerima kabar gembira bahwa kedua survivor telah kembali dengan selamat di Pelabuhan Nelayan Masabuk," katanya.
Baca juga: Jadwal Kapal Rute Padang - Kepulauan Mentawai dan Sebaliknya Hari Ini Kamis, 6 November 2025
Petugas segera melakukan konfirmasi langsung kepada pihak keluarga untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, dan pada pukul 13.50 WIB dinyatakan benar bahwa keduanya telah tiba dengan selamat.
Setelah dipastikan, KN SAR Ramawijaya 240 kembali menuju Dermaga Tua Pejat dan tiba sekitar pukul 17.30 WIB untuk melakukan debriefing dan evaluasi operasi.
Operasi SAR ini melibatkan unsur gabungan dari Basarnas Mentawai, TNI AL, dan Polair Polres Kepulauan Mentawai.
| Polres Mentawai dan Forkopimda Gelar Patroli Skala Besar, Pastikan Daerah Tetap Aman dan Kondusif |
|
|---|
| Aksi Bersih-Bersih Desa Maileppet Digelar Pemuda Mentawai, Angkut Sampah dari Lima Dusun |
|
|---|
| Koalisi Masyarakat Sipil Tolak Beri Izin PBPH di Pulau Sipora Mentawai, Dinilai Mengancam Kehidupan |
|
|---|
| Kapolres Mentawai Apresiasi Kapolsek Pimpin Panen Jagung: Wujud Sinergi & Dukung Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Kapolres Mentawai Akui Juga Pernah Temukan Pelanggaran Surf Tax, Ajak Pemda Patroli Laut Bareng |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.