Nelayan Hilang di Agam
Dua Nelayan Batang Gasan Ditemukan Selamat setelah Hilang Kontak di Perairan Tiku Agam
“Kami bersyukur operasi ini berakhir dengan hasil baik, kedua korban selamat dan sudah berkumpul kembali dengan keluarga,” tambah Abdul Malik.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
Ringkasan Berita:
- Dua nelayan yang hilang di perairan Tiku, Kabupaten Agam, berhasil ditemukan dengan selamat, Jumat (7/11/2025).
- Nelayan bernama Buduik (60) dan Kundue (40) berhasil ditemukan pada pukul 10.13 WIB di koordinat 0°37'39.12"S – 100°0'55.05"E, atau sekitar 14,7 mil laut dari lokasi awal kejadian (LKP).
- Pukul 12.15 WIB, proses evakuasi selesai dilakukan dan kedua nelayan langsung dibawa pulang ke rumah mereka di Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman.
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Setelah sempat dilaporkan hilang kontak sejak Kamis (6/11/2025) siang, dua nelayan asal Batang Gasan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR gabungan pada Jumat (7/11/2025) pagi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik, mengatakan kedua nelayan bernama Buduik (60) dan Kundue (40) berhasil ditemukan pada pukul 10.13 WIB di koordinat 0°37'39.12"S – 100°0'55.05"E, atau sekitar 14,7 mil laut dari lokasi awal kejadian (LKP).
“Keduanya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan selamat setelah sempat hilang kontak sejak Kamis pagi. Setelah ditemukan, tim langsung melakukan proses evakuasi dan membawa mereka ke posko sebelum dipulangkan ke rumah,” ujar Abdul Malik, Jumat (7/11/2025).
Baca juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian Hari Kedua Nelayan Batang Gasan yang Hilang Kontak di Perairan Tiku
Ia menjelaskan, pencarian hari kedua dimulai sejak pukul 07.30 WIB, dengan membagi operasi menjadi tiga sektor. Sehingga korban berhasil ditemukan beberapa jam setelah pencarian.
“Total area pencarian mencapai sekitar 46 nautical mile persegi. Kondisi cuaca di lokasi sempat menjadi tantangan karena gelombang laut berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter dengan angin 15 knot, namun semua tim tetap berupaya maksimal sehingga korban ditemukan,” jelasnya.
Pukul 12.15 WIB, proses evakuasi selesai dilakukan dan kedua nelayan langsung dibawa pulang ke rumah mereka di Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman.
“Kami bersyukur operasi ini berakhir dengan hasil baik, kedua korban selamat dan sudah berkumpul kembali dengan keluarga,” tambah Abdul Malik.
Baca juga: Dua Nelayan Batang Gasan Hilang di Perairan Tiku, Sempat Dicari Nelayan Lain hingga Malam
Setelah kedua korban berhasil ditemukan, operasi SAR resmi ditutup pada pukul 14.05 WIB.
Seluruh unsur yang terlibat kemudian kembali ke satuan masing-masing.
Dalam operasi pencarian ini, lebih dari 60 personel terlibat, terdiri dari Kantor SAR Padang, Pos SAR Pasaman, BPBD Padang Pariaman, TNI-Polri, perangkat nagari, serta masyarakat dan nelayan setempat.
Baca juga: Dua Nelayan Asal Batang Gasan Agam Hilang Kontak di Perairan Tiku, Tim SAR Lakukan Pencarian
Sebelumnya diberitakan, dua orang nelayan asal Batang Gasan, Kabupaten Agam, dilaporkan hilang kontak saat melaut di perairan Tiku, Kamis (6/11/2025).
Keduanya belum kembali sejak berangkat melaut pada pagi hari, dan hingga malam belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik, membenarkan adanya laporan kehilangan tersebut.
Menurutnya, kedua nelayan bernama Buduik (60) dan Kundue (40) itu berangkat dari Batang Gasan sekitar pukul 04.00 WIB menggunakan kapal payang berwarna hijau putih dengan panjang sekitar 12 meter.
Baca juga: Dekat Bandara dan Kaya Potensi Wisata, Katapiang Dipilih Jadi Lokasi Kampung Nelayan Merah Putih
“Informasi awal hilang kontak ini kami terima dari laporan Wali Nagari Gasan Gadang sekitar pukul 19.20 WIB. Berdasarkan laporan, kedua nelayan belum kembali hingga sore, padahal biasanya mereka sudah sampai di darat sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Abdul Malik kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.