Nelayan Hilang di Agam
Dua Nelayan Asal Batang Gasan Agam Hilang Kontak di Perairan Tiku, Tim SAR Lakukan Pencarian
Dua orang nelayan asal Batang Gasan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dilaporkan hilang kontak saat melaut di perairan Tiku
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
Ringkasan Berita:
- Dua nelayan Batang Gasan dilaporkan hilang di perairan Tiku, Kabupaten Agam, sejak Kamis pagi.
- Kapal payang yang mereka tumpangi belum kembali hingga malam, memicu pencarian besar-besaran.
- Tim SAR Padang mengerahkan dua tim lengkap dengan drone dan alat deteksi bawah air.
- Cuaca buruk jadi tantangan utama di lokasi pencarian.
- Hingga kini, keduanya belum ditemukan. Pencarian terus dilanjutkan.
TRIBUNPADANG.COM, AGAM — Dua orang nelayan asal Batang Gasan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dilaporkan hilang kontak saat melaut di perairan Tiku, Kamis (6/11/2025).
Keduanya belum kembali sejak berangkat melaut pada pagi hari, dan hingga malam belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik, membenarkan adanya laporan kehilangan tersebut.
Menurutnya, kedua nelayan bernama Buduik (60) dan Kundue (40) itu berangkat dari Batang Gasan sekitar pukul 04.00 WIB menggunakan kapal payang berwarna hijau putih dengan panjang sekitar 12 meter.
“Informasi awal hilang kontak ini kami terima dari laporan Wali Nagari Gasan Gadang sekitar pukul 19.20 WIB. Berdasarkan laporan, kedua nelayan belum kembali hingga sore, padahal biasanya mereka sudah sampai di darat sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Abdul Malik kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).
Baca juga: SIMFES 2025 Digelar Hari Ini, Hadirkan Geisha dan NonaRia di Taman Silo Sawahlunto
Ia menjelaskan, pihaknya langsung mengerahkan tim SAR gabungan setelah menerima laporan tersebut. Dua tim diberangkatkan masing-masing dari Padang dan Tiku.
“Tim pertama berangkat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang menuju Dermaga Tiku pukul 19.35 WIB dengan lima personel menggunakan rescue car double cabin. Sementara tim kedua menggunakan RIB 02 dari Dermaga Muaro Padang pukul 19.38 WIB dengan lima orang personel menuju lokasi yang diduga tempat kapal hilang kontak,” jelas Abdul Malik.
Adapun lokasi perkiraan kejadian berada di koordinat 0°25'7.08"S - 99°54'22.63"E, sekitar 43 mil laut dari Muaro Padang atau sekitar 2 mil laut dari bibir pantai Tiku.
Menurut Abdul Malik, pencarian sempat dilakukan oleh nelayan setempat di sekitar Karang Gosong hingga Sungai Limau, namun hingga Kamis malam belum membuahkan hasil.
Abdul Malik menambahkan, operasi pencarian malam tadi menghadapi tantangan berupa kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Baca juga: Cuaca Padang Jumat 7 November 2025, Pagi Ini Diguyur Hujan Ringan di Perbatasan Solok
“Cuaca di lokasi mendung dan angin cukup kencang. Namun tim tetap bergerak dengan perlengkapan lengkap, termasuk drone dan alat deteksi bawah air (Aqua Eye),” ujarnya.
Pencarian akan dilanjutkan secara intensif hingga kedua nelayan ditemukan.(*)
| Dejan Antonic Tak Ingin Pemain Semen Padang Tertekan Jelang Hadapi Borneo FC di GHAS |
|
|---|
| Dejan Antonic Optimis Semen Padang Bisa Menang dari Borneo FC yang Puncaki Klasemen |
|
|---|
| Dua Kebakaran Terjadi di Kabupaten Agam dalam Sehari: Satu Rumah dan Satu Hektare Lahan |
|
|---|
| Kebakaran Rumah di Ampek Angkek Agam Sebabkan Kerugian Rp250 Juta, Damkar Kerahkan Satu Armada |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 179: Analisis Puisi Tabel 6.11 hingga 6.14 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.