Manfaatkan Rempah Berlimpah di Padang Panjang, Yozi Zulfasari Kembangkan Usaha Jamu Bundo Kanduang

Seorang perempuan muda membuka usaha produksi jamu dengan memanfaatkan Keberlimpahan Rempah di Padang Panjang Sumatera Barat

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Yozi Zulfasari pendiri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jamu Bundo Kanduang sejak tahun 2017 di Kota Padang Panjang, Jumat (23/6/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Seorang perempuan muda membuka usaha produksi jamu dengan memanfaatkan Keberlimpahan Rempah di Padang Panjang Sumatera Barat (Sumbar).

Perempuan muda tersebut Yozi Zulfasari, ia mendirikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jamu Bundo Kanduang sejak tahun 2017.

Jamu Bundo Kanduang didirikan perempuan berusia 33 tahun itu didorong karena berlimpahnya hasil rempah di tanah kelahirannya (Padang Panjang).

"Di sini hasil rempah sangat banyak dan melimpah, tapi masih dijual mentah. Jadi harganya gampang naik dan turun," terang ibu tiga anak itu saat diwawancarai, Jumat (23/6/2023).

Kondisi serupa itu menggerakkan Yozi untuk memanfaatkan keberlimpahan rempah itu. Ia yang aktif di PKK ( Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), melihat peluang, untuk mengolah rempah jadi jamu.

Baca juga: Harga Telur dan Daging Ayam di Padang Diprediksi Naik di Momen Idul Adha 2023

Setidaknya selama dua tahun sebelum jamu Bundo Kanduang muncul, ia rutin melakukan riset dan resep untuk cikal bakal jamunya.

Selama dua tahun itu Yozi coba berkoordinasi dengan dosen farmasi, apoteker dan BPOM. Setelah mendapatkan resep dan kasiat dari riset itu, ia coba perkenalkan setiap ada pertemuan PKK. Usahanya sukses, resep jamu olahannya disambut hangat anggota PKK.

"Dari dorongan anggota PKK itu saya coba produksi banyak untuk dijual," jelasnya mengenang masa awal jamu Bundo Kanduang.

Tahap awal penjualan, Yozi memasarkannya dengan mendatangi sejumlah instansi pemerintahan, swasta, pusat keramaian dan tempat olahraga.

Produk awalnya adalah jamu kunyit asam, langsung minum. Jamu itu ia kemas menggunakan botol 200 ml.

Baca juga: Pemkab Padang Pariaman Adakan Khitanan Gratis Tahun 2023 Bagi Warga Kurang Mampu

Produk Jamu Bundo Kanduang yang dirintis Yozi Zulvasari
Produk Jamu Bundo Kanduang yang dirintis Yozi Zulvasari di Padang Panjang, Jumat (23/6/2023). Jamu dibuat dengan memanfaatkan keberlimpahan rempah di sekitarnya.

"Sejak awal penjualan saya sudah targetkan pasarnya, jadi tidak kesulitan lagi melakukan edukasi produk," terang perempuan yang sempat membuka usaha kue itu.

Pasar utama Jamu Bundo Kanduang adalah wisatawan yang singgah ke Padang Panjang, Instansi Pemerintahan, Polisi dan TNI.

Melalui target pasar itu, tahap awal Jamu Bundo Kanduang bisa menjual ratusan produk sekali minumnya dalam sehari.

Sejak awal jamu Bundo Kanduang sudah memiliki sertifikasi BPOM dan halal, sehingga membuat konsumennya lebih percaya akan produk Yozi.

Wako Padang Panjang Beri Jalan Jamu Bundo Kanduang Selamat dari Pandemi

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved