Manfaatkan Rempah Berlimpah di Padang Panjang, Yozi Zulfasari Kembangkan Usaha Jamu Bundo Kanduang

Seorang perempuan muda membuka usaha produksi jamu dengan memanfaatkan Keberlimpahan Rempah di Padang Panjang Sumatera Barat

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Yozi Zulfasari pendiri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jamu Bundo Kanduang sejak tahun 2017 di Kota Padang Panjang, Jumat (23/6/2023). 

"Kalau ekspor masih belum, hanya melalui para pekerja migran saja. Mereka bawa langsung atau saya kirimkan," terangnya.

Sekarang kondisi produksi jamu Bundo Kanduang sudah mulai stabil. Jamu Bundo Kanduang sempat mengikuti sejumlah pelatihan untuk mencapai kondisi ini.

Mulai dari BRINCOBATOR yang diadakan BRI, program ini bertujuan untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan UMKM.

"BRINCOBATOR salah satu program yang cukup banyak memberi saya pelajaran dalam mengelola usaha ini," terang Yozi.

Baca juga: Sepenggal Cerita Sejarah Batik Sampan di Dusun Sampan Kota Pariaman

Selain itu, sejumlah bazar dan perlombaan UMKM lainnya juga rutin diikuti Jamu Bundo Kanduang.

Sekarang, dalam satu bulan Jamu Bundo Kanduang bisa menghabiskan 30 kilo kunyit untuk memenuhi produksinya.

Harga jamu yang dibanderol mulai Rp 5 ribu hingga 25 ribu tersebut, sudah bisa menghasilkan omset belasan juta rupiah per bulan.

Bahkan, Jamu Bundo Kanduang jika mendapat pesanan yang banyak bisa mengerjakan 3 sampai 4 orang warga setempat untuk membantunya produksi.

Selain di Padang Panjang, produk Jamu Bundo Kanduang juga sudah menyasar sejumlah daerah di Sumbar seperti Kota Padang dan Bukittinggi.

Baca juga: Kisah Sukses Suatril Pemilik Ladu Arai Pinang Ria, Pernah jadi Kernet hingga Penari Lintas

Team Leader Ultra micro, Sosial  entrepreneurship & Incubation (USI) Department BRi RO Padang, Andri Afrianis, mengatakan, program BRINCOBATOR ini untuk membantu UMKM naik kelas.

Melalui program ini peserta mendapat sejumlah pelatihan seperti manajemen bisnis, sales produk dan manajemen keuangan.

"Kami lihat potensi Jamu Bundo Kanduang ini besar, sehingga perlu bimbingan agar tetap bertahan dan berkembang," terangnya saat diwawancarai, Senin (26/6/2023).

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved