Kota Pariaman

Kisah Sukses Suatril Pemilik Ladu Arai Pinang Ria, Pernah jadi Kernet hingga Penari Lintas

"Nasib tiada yang tahu," kata Suatril, Kepala Pemasaran sekaligus Pemilik Ladu Arai Pinang Ria, di Kota Pariaman, Sumatera Barat

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Suatril (53) pemilik Ladu Arai Pinang Ria sedang merapikan dagangan bersama istrinya di rumahnya Kota Pariaman, Kamis (8/6/2023) 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - "Nasib tiada yang tahu," kata Suatril, Kepala Pemasaran sekaligus Pemilik Ladu Arai Pinang Ria, di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Suatril merupakan warga Kota Padang yang mempersunting gadis Pariaman 24 tahun silam.

Pada masa awal menikah ia masih berurusan dengan mobil. Karirnya bermula dari kernet angkutan umum dalam kota.

Seperti kernet lainnya, jenjang karir Suatril perlahan meningkat jadi sopir angkutan umum. Setelahnya, jadi sopir mobil antar provinsi, banyak orang menyebut "Penari Lintas".

Keahliannya, membuat pria kelahiran 53 tahun silam itu tidak hanya menyopiri orang, ia juga sempat dipercaya sejumlah perusahaan untuk menyalurkan produk mereka ke daerah-daerah.

Baca juga: Ladu Arai Pinang Ayang, dari Usaha Keluarga hingga Pekerjakan Masyarakat Setempat

"Dari sopir kampas, saya baru dipercaya jadi sales dan supervisor," jelasnya, tentang jenjang karir yang pernah ia lalui.

Semasa menyopir, banyak cerita duka dilalui Suatril. Selama berkendara ia harus menantang hujan dan panas. Menahan letih, supaya fokus menyusuri aspal dan waktu untuk keluarga hampir bisa dibilang tidak ada.

Selain duka, puluhan tahun di jalan, banyak pelajaran ia dapat. Pekerjaannya membuat Suatril sangat adaptif dan mudah diterima lingkungan baru.

Pelajaran paling berharga ia dapat pada tahun 2017, saat ia sudah jadi Supervisor di perusahan rokok.

Saat itu ia meninjau kondisi penjualan dan mengantar stok rokok ke sejumlah daerah, ia mengajak istrinya. Di sebuah toko ia membeli Ladu arai pinang, yang dikemas menarik.

Baca juga: Variasi Rasa Ladu Arai Pinang Ayang di Kampung Perak, Punya Ciri Khas Oren Hambar

Suasana dapur produksi Ladu Arai Pinang Ria di Kota Pariaman, yang mempekerjakan warga setempat, Kamis (8/6/2023).
Suasana dapur produksi Ladu Arai Pinang Ria di Kota Pariaman, yang mempekerjakan warga setempat, Kamis (8/6/2023). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

"Waktu makannya, istri saya komentar bahwa rasa Ladu itu biasa saja. Istri saya ngaku bisa buat dengan rasa lebih enak," kenangnya mengingat cikal bakal berdirinya Ladu Arai Pinang Ria miliknya.

Dari komentar itu, Suatril menantang istrinya membuat Ladu yang lebih enak. Sepulang dari toko itu, istrinya langsung membuat Ladu.

Rasanya benar lebih enak dari yang mereka coba sebelumnya. Usai mencicipi, Suatril menyuruh Ria (Istrinya) untuk memproduksi Ladu lebih banyak.

Pengalamannya di dunia pemasaran, membuat Suatril melihat peluang besar untuk menjual Ladu buatan istrinya.

Tahap awal usaha ladunya, dengan memasukan ke sejumlah toko tempat ia memasukan produk perusahaannya.

Baca juga: Melihat Proses Pembuatan Ladu Arai Pinang Ayang di Pariaman, Sudah Ada Sejak 22 Tahun Lalu

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved