Kota Pariaman

Variasi Rasa Ladu Arai Pinang Ayang di Kampung Perak, Punya Ciri Khas 'Oren Hambar'

SEJAUH ini Ladu Arai Pinang Ayang di Kampung perak Kota Pariaman semenjak Tahun 2018 memiliki inovasi baru dengan variasi rasa yang berbeda.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI
Seorang pemilik Ladu Arai Pinang kampung perak Kota Pariaman Ayang (62) sedang membungkus ladu sala untuk dipasarkan 

SEJAUH ini Ladu Arai Pinang Ayang di Kampung perak Kota Pariaman semenjak Tahun 2018 memiliki inovasi baru dengan variasi rasa yang berbeda.

Variasi rasa ini masih lekat dengan kekhasan kuliner Kota Tabuik yaitu Ladu Arai Pinang Sala.

Secara warna Ladu Arai pinang sala, di tempat Ayang sangat mudah dibedakan, jika biasanya ladu Arai Pinang berwarna krem kalau yang sala berwarna Oren hambar.

Pemilik Ladu Arai pinang, Ayang (62) berujar bahwa ladu Arai pinang sala merupakan bentuk inovasi rasa baru sejak ia berjualan ladu tahun 2000 silam.

"Ladu sala ini baru empat tahun belakang, jadi ini bentuk inovasi baru dari sebelumnya yang original," terang Ayang kepada TribunPadang.com.

Ia juga menjelaskan perbedaan ladu sala dengan Ladu original terletak pada beberapa bumbu tambahan saja.

Tambahan bahan itu seperti kunyit, cabai halus, udang kecil semua bahan ini dicampurkan dalam tepung beras serta diberi telur dan di aduk bersama air garam.

"Tambahan bahannya sama dengan sala, sehingga ladu sala memiliki warna berbeda dari yang original," jelasnya.

Memang ketika pihak TribunPadang.com mencicipi ladu sala tersebut, rasa sala terasa jelas tapi lebih kriuk sesuai dengan tekstur ladu original. Rasa udang dan daun kunyit memperjelas rasa ladu sala tersebut.

"Untuk pusat oleh-oleh di Bukittinggi lebih banyak pesanan ladu sala dari pada original," terangnya.

Ladu sala dibanderol dengan harga Rp 55 ribu per Kg di tempat ayang, pengunjung juga bisa membeli ukuran kecil 2 ons dengan harga Rp 10 ribu.

Selain ladu sala, Ayang juga membeberkan beberapa bahan yang ia gunakan untuk membuat ladu original. Bahan tersebut seperti, tepung, telur dan air garam.

"Kalau ladu original bahannya tidak banyak," beber Ayang. Ladu original ini dibanderol Ayang Rp 45 ribu per kilogram/Kg, untuk ukuran seperempat (1/4 Kg) Rp 12 ribu saja.

Adonan bahan baku ladu sala di ladu Arai pinang Ayang, kampung Perak Kota Pariaman, sebelum diproses jadi adonan dan dimasak
Adonan bahan baku ladu sala di ladu Arai pinang Ayang, kampung Perak Kota Pariaman, sebelum diproses jadi adonan dan dimasak (TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI)

Baca juga: Melihat Proses Pembuatan Ladu Arai Pinang Ayang di Pariaman, Sudah Ada Sejak 22 Tahun Lalu

Kampung Perak dan Ladu Arai Pinang

Ada satu kampung yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang pergi ke Kota Tabuik ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved