Manfaatkan Rempah Berlimpah di Padang Panjang, Yozi Zulfasari Kembangkan Usaha Jamu Bundo Kanduang

Seorang perempuan muda membuka usaha produksi jamu dengan memanfaatkan Keberlimpahan Rempah di Padang Panjang Sumatera Barat

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Yozi Zulfasari pendiri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jamu Bundo Kanduang sejak tahun 2017 di Kota Padang Panjang, Jumat (23/6/2023). 

Meski kondisi awal Jamu Bundo Kanduang cukup stabil, Pandemi Covid 19 (2020) tetap membuatnya goncang.

Masa awal Pandemi, Jamu Bundo Kanduang langsung kesulitan mendapat konsumen karena ada pembatasan sosial.

"Dari pada tidak produksi, saya beranikan kontak wali kota dan tawarkan produk, ternya respon Wako bagus," terang Yozi.

Melalui kordinasi dengan Wako Padang Panjang itu, selama Pandemi Jamu Bundo Kanduang memasok minuman untuk seluruh petugas posko keamanan dan kesehatan di Padang Panjang.

Ia menerangkan produk jamunya ini memiliki ragam kasiat, seperti meningkatkan stamina, mengurangi kolesterol dan lainnya.

Kasiat jamunya itu cocok untuk membantu tenaga kesehatan dan keamanan yang bertugas selama Pandemi Covid 19.

Baca juga: Ladu Arai Pinang Ayang, dari Usaha Keluarga hingga Pekerjakan Masyarakat Setempat

jamu vbotol
Produk Jamu Bundo Kanduang yang dirintis Yozi Zulvasari di Padang Panjang, Jumat (23/6/2023). Produk jamu kunyit asam bisa langsung minum dan dikemas menggunakan botol 200 ml.

 

Covid Banyak Memberi Pelajaran

Agar bisa bertahan selama Pandemi, Yozi turut melakukan adaptasi dan inovasi pada produknya.

Ia mulai menciptakan varian lain, seperti minuman bubuk dan ragam produk kesehatan lainnya.

Buktinya sekarang Jamu Bundo Kanduang sudah memiliki 26 varian produk.

"Jadi saya coba buat varian bubuk untuk menjangkau pasar yang lebih luas," terang pemenang wirausaha Se Sumbar itu.

Varian bubuk itu ia Tergetkan pada konsumen yang berada di luar Indonesia, seperti Belanda, Jepang, Korea, Hongkong hingga Malaysia.

Konsumen itu merupakan pekerja migran Indonesia, mereka mengenal produk jamu Bundo Kanduang dari media sosial.

Baca juga: Kisah Mantan Pelaku Ilegal Logging di Tapan, Merajut Asa Merawat Hutan TNKS

Perkenalan itu membuat sejumlah PMI itu memesan produk dengan jamunya dengan jumlah banyak. Bahkan beberapa dari PMI yang pulang ke Indonesia membuka jasa titip untuk Jamu Bundo Kanduang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved