Pasar Ternak Muara Panas
Panduan Perjalanan Menuju Pasar Ternak Muara Panas Solok, Tempat Jual Beli Sapi Terbesar di Sumbar
Bagi yang ingin mengetahui bagaimana proses jual beli ternak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat dapat mengunjungi Pasar Ternak Muara Panas.
Selain mangkal di Pasar Muara Panas, Rustam juga rutin menjual sapi di Pasar Palangki, Kabupaten Sijunjung. Di Palangki, pasar ternak buka setiap Sabtu.
“Rata-rata yang di sini juga berjualan di Palangki. Jadi antar sesama pedagang sapi ini sudah akrab dan saling mengetahui,” katanya lagi.

Aktivitas jual beli di pasar ternak Muara Panas berakhir pukul enam menjelang magrib.
Setelah itu, hingga malam hari, para pedagang akan berangsur-angsur pergi meninggalkan pasar dan membawa sapi-sapi mereka ke rumah masing-masing atau pergi ke pasar ternak lainnya yang ada di Sumatera Barat.
Rafhel (29), juga menjual sapi di pasar ternak Muara Panas. Ia datang dari Painan, Pesisir Selatan dengan dua pikap yang mengangkut tujuh ekor sapi.
Karena jaraknya yang lumayan jauh, setelah ini Rafhel berencana tidak akan langsung balik ke Painan.
Ia bilang akan mendatangi pasar ternak lainnya yang buka hari Selasa, yaitu di Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.
Kemudian pada hari Kamis, Rafhel akan menuju pasar ternak Nagari Cubadak di Limo Kaum, juga di Tanah Datar.
“Target hari raya Idul Adha ini ingin menjual 7 ekor sapi. Sampai hari ini baru dua ekor yang laku,” katanya.
Rafhel mengatakan kalau stok sapi yang dibawanya habis, ia akan segera membeli sapi dari pedagang lain, dan akan menjualnya kembali.
Hari pasar tidak hanya dirayakan oleh pedagang sapi, tetapi juga oleh pemilik warung kopi yang menyediakan sarapan pagi hingga nasi.
Sejak subuh, kata Rusmi, para pedagang ataupun calon pembeli sudah mulai menyesaki warung miliknya.
Warung Rusmi berada di pinggir pasar, hanya beberapa langkah dari tempat sapi diikat. Rusmi menyediakan kopi, ketupat gulai, teh telur dan rokok.
Meski sesekali tercium bau tahi sapi dari warung Rusmi, toh para pengunjung tetap menikmati kopi dan gorengan yang tersedia di atas meja. Lama-lama duduk di warung itu, akhirnya hidung terbiasa juga.
(TribunPadang.com/Nandito Putra)
Cerita Sukses Rustam, Juragan Sapi Asal Bukit Sileh Solok, Berkarir Sejak 1978 |
![]() |
---|
Tak Hanya Sapi dan Kerbau, Pasar Ternak Muara Panas Solok Dulunya Juga Tempat Jual Kuda |
![]() |
---|
Cerita Rustam Pedagang Sapi di Pasar Ternak Muara Panas, Jual Satu Ekor Sapi Simental Rp 26 Juta |
![]() |
---|
Mengenal Marosok, Proses Tawar Menawar Tradisional Memakai Kain Sarung di Pasar Ternak Muara Panas |
![]() |
---|
Mengunjungi Hiruk Pikuk Pasar Ternak Muara Panas Solok, Pasar yang Sudah Eksis Sejak Era Kolonial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.