Mendag Kunjungi Sumbar

Mendag Lepas Ekspor Ekstrak Gambir ke India, Budi Santoso Ingin Gambir Jadi Ginseng-nya Indonesia

Saat ditanya peluang ekspor gambir ke Eropa, Budi mengatakan bahwa pasar tersebut terbuka, namun membutuhkan pemenuhan standar khusus.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
KUNKER- Menteri Perdagangan Budi Santoso saat melihat beberapa ekstrak gambir seperti sabun dan kopi usai melakukan pelepasan ekspor produk ekstrak gambir PT Salimbado Jaya Indonesia ke India di Istana Gubernur Sumatera Barat, Selasa (18/11/2025). Budi menegaskan besarnya potensi Sumbar sebagai sentra gambir nasional serta peluang produk turunannya untuk merambah pasar global. 

Ringkasan Berita:
  • Menteri Perdagangan RI Budi Santoso melepas ekspor produk ekstrak gambir PT Salimbado Jaya Indonesia ke India pada kegiatan yang digelar di Istana Gubernur Sumatera Barat, Selasa (18/11/2025).
  • Menurutnya, India masih menjadi pasar terbesar produk gambir Indonesia.
  • Ia menargetkan tahun depan harus ada UMKM Sumbar yang mulai ekspor.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Menteri Perdagangan RI Budi Santoso melepas ekspor produk ekstrak gambir PT Salimbado Jaya Indonesia ke India pada kegiatan yang digelar di Istana Gubernur Sumatera Barat, Selasa (18/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Mendag Budi menegaskan besarnya potensi Sumbar sebagai sentra gambir nasional serta peluang produk turunannya untuk merambah pasar global.

“Sumbar ini punya potensi gambir yang sangat besar. Bahkan produk hilirisasi gambir sudah banyak dipakai masyarakat Indonesia dan dijual di e-commerce. Ke depan, kami akan bantu pemasaran dan mendorong peningkatan ekspornya,” ujar Budi Santoso kepada wartawan.

Menurutnya, India masih menjadi pasar terbesar produk gambir Indonesia.

Baca juga: Sekitar Setengah Jam Susuri Pasar Raya Padang, Mendag Budi Santoso Klaim Harga Pangan Stabil

Namun pemerintah menargetkan agar komoditas ini tidak hanya diekspor dalam bentuk mentah, melainkan harus melalui proses hilirisasi terlebih dahulu.

“Kami berharap gambir bisa menjadi ginseng-nya Indonesia, seperti di Korea. Tapi caranya harus dengan hilirisasi. Produk mentah hanya dibutuhkan India, sedangkan pasar dunia butuh produk jadi. Misalnya sabun, kopi, kosmetik, hingga produk kesehatan berbahan gambir. Itu yang bisa kita ekspor,” tegasnya.

Untuk memperluas akses pasar komoditas Indonesia, termasuk gambir, Budi menyampaikan bahwa pemerintah terus menyelesaikan berbagai perjanjian dagang internasional.

“Tahun ini kita selesaikan perjanjian Indonesia–IEU CEPA dan mudah-mudahan bisa ditandatangani Januari. Ada juga Indonesia–Kanada CEPA, Indonesia–Peru CEPA, Indonesia–Tunisia, dan rencana penandatanganan dengan Rusia dan negara sekitarnya. Tujuannya hanya satu agar produk kita mudah masuk karena hambatan dagang dan tarif dihilangkan,” jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mendag Budi Santoso Sidak Pangan di Pasar Raya Padang, Beli Telur dan Bagi ke Warga

KUNKER- Menteri Perdagangan Budi Santoso memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pelepasan ekspor produk ekstrak gambir PT Salimbado Jaya Indonesia ke India di Istana Gubernur Sumatera Barat, Selasa (18/11/2025).
KUNKER- Menteri Perdagangan Budi Santoso memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pelepasan ekspor produk ekstrak gambir PT Salimbado Jaya Indonesia ke India di Istana Gubernur Sumatera Barat, Selasa (18/11/2025). (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Ia menilai langkah tersebut penting agar produk Sumbar seperti kopi, ikan tuna, pinang, kakao, sawit, dan gambir punya daya saing tinggi dan dapat menembus pasar global.

Budi juga menekankan pentingnya penguatan UMKM untuk ekspor. Ia menyebut Kementerian Perdagangan memiliki program UMKM Bisa Ekspor yang memfasilitasi pengusaha kecil melalui skema business matching secara online.

“Sekarang business matching bisa online dan selalu didampingi Kemendag, jadi aman. Januari–Agustus tahun ini nilai transaksinya sudah 130,17 juta US dolar,” katanya.

Baca juga: Sidak Harga di Pasar Raya Padang, Mendag Budi Santoso Dikawal Mahyeldi dan Maigus Nasir 

Ia menargetkan tahun depan harus ada UMKM Sumbar yang mulai ekspor.

“Nanti Pak Kepala Dinas pilih UMKM-nya, daftarkan, kita ikutkan business matching. Harapan kami, tahun depan Sumbar sudah bisa ekspor produk pertaniannya lebih banyak,” tuturnya.

Saat ditanya peluang ekspor gambir ke Eropa, Budi mengatakan bahwa pasar tersebut terbuka, namun membutuhkan pemenuhan standar khusus.

“Setiap negara punya standar. Tapi kalau produk hilirisasi gambir sudah bagus, tinggal kita tawarkan lewat misi dagang dan business forum. Pemerintah buka akses pasarnya, tapi pelaku usaha juga harus aktif. Jangan sampai pasar sudah dibuka tapi tidak diisi,” tegasnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved