Persekusi Perempuan di Pessel

Pemicu Persekusi Perempuan di Pesisir Selatan, Kapolres: Dianggap Menodai Bulan Suci Ramadhan

Pihak kepolisian sebut pemicu terjadi tindakan persekusi dikarenakan dianggap menodai bulan suci Ramadhan.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Kafe tempat persekusi dua perempuan di Pesisir Selatan setelah disegel oleh pihak kepolisian, Kamis (13/4/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pihak kepolisian sebut pemicu terjadi tindakan persekusi dikarenakan dianggap menodai bulan suci Ramadhan.

Peristiwa ini adanya kejadian persekusi ini terjadi di Cafe Natasya Live Music, Jalan Pantai Pasir Putih, Kampung Pasar Gompong, Kenagarian  Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Peristiwa ini pun menarik perhatian masyarakat dikarenakan videonya viral saat kedua korban diseret ke bibir pantai dan dipaksa untuk dibuka pakaiannya.

Selain itu, juga terjadi pengrusakan terhadap bangunan cafe tempat lokasi kedua korban berkunjung dan tiba-tiba didatangi sekelompok masyarakat.

"Pemicunya karena dianggap cafe-cafe ini menodai bulan suci Ramadhan di Kecamatan Lengayang," kata AKBP Novianto Taryono, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Kasus Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan, Kapolres Sebut akan Usut 3 Laporan Polisi

Ia mengatakan peristiwa ini terjadi pada Sabtu tanggal 8 April 2023, sekitar pukul 23.30 WIB.

"Ada beberapa cafe yang buka, tetapi yang menyediakan karaoke hanya cafe tersebut," kata AKBP Novianto Taryono.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono membeberkan lanjutan kasus persekusi dua perempuan di Lengayang, Pesisir Selatan.

"Kejadian ini terjadi pada Sabtu tanggal 8 April 2023. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB," kata Novianto saat jumpa pers di Mapolres Pesisir Selatan, Kamis (13/4/2023).

Dia menjelaskan, dari hasil penyelidikan, saat peristiwa itu terjadi, kedua korban bukan sedang bekerja sebagai pemandu karaoke di kafe tempat keduanya diamankan warga.

Baca juga: Dampingi Korban Persekusi di Pessel, LBH Padang: Mereka Bukan LC Kafe, Hanya Pengunjung Biasa

Korban saat itu datang untuk berkunjung ke kafe sebuah kafe bernama Natasya Live Musik dan sedang duduk-duduk sambil bercerita di meja belakang. 

Ketika asyik bersantai, tiba-tiba warga mendatangi kafe dan terjadilah aksi main hakim sendiri. Saat itu, para pelaku langsung membawa kedua korban ke bibir pantai.

Pada saat terjadi kejadian ini ada salah satu pemuda yang mengambil video saat kedua korban sedang dalam kondisi telanjang.

"Warga ini menyeret dan membawa dua orang perempuan ini ke laut. Pertama kedua perempuan ini diminta untuk mandi ke laut, kemudian dilepas pakaiannya," ujar Novianto.

"Ini menjadi perhatian kita semua, kepedulian kita terhadap manusia. Kemudian setelah dimandikan ke laut, kedua perempuan itu dibawa kembali ke cafe tersebut," ulasnya.

Baca juga: Viral 2 Perempuan Ditelanjangi di Pessel, Anggota DPRD Sumbar Ali Tanjung: Pelecehan dan Langgar HAM

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved