Bandara Internasional Dipangkas
BIM Dipastikan Tetap Internasional, Anggota DPRD Sumbar: Fokus Kini Soal Peningkatan Prasarana
Hal tersebut disampaikan Hidayat, mengingat sudah ada titik terang soal BIM yang tetap dipertahankan statusnya.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
Ia mengatakan, secara administratif, surat Pemprov Sumbar kepada pusat tersebut juga mesti menekankan urgensi dan posisi strategis BIM di Sumbar.
Tak tanggung-tanggung, kata Supardi, BIM harus tetap dipertahankan status internasionalnya sampai kapanpun.
Menurutnya, beberapa kajian menunjukkan bahwa posisi BIM itu sangat urgen dan strategis, tidak hanya menyangkut pariwisata namun juga ekspor barang.
Selain itu, juga ada pendekatan pariwisata antara Sumbar dengan negeri Jiran Malaysia, yakni dengan adanya hubungan emosional rumpun Melayu, dan Minangkabau.
Ia mengatakan, BIM sebelumnya tidak hanya melayani penerbangan langsung ke Kuala Lumpur Malaysia, namun juga penerbangan Haji dan Umrah.(*)
Baca juga: Sejarah Berdirinya BIM, Bandara Internasional Sumbar yang Dikhawatirkan Turun Kelas jadi Nasional
| BIM Sumatera Barat Tetap Berstatus Internasional, 17 Lainnya Dihapus jadi Bandara Domestik |
|
|---|
| DPRD Wanti-Wanti Pemprov Sumbar Tetap Bersurat ke Pusat Pertahankan Status Internasional BIM |
|
|---|
| Pemprov Sumbar: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, BIM Tetap Berstatus Internasional |
|
|---|
| Ketua PHRI Sumbar Harap BIM Tetap Berstatus Internasional: Penerbangan Luar Negeri Harusnya Ditambah |
|
|---|
| Bupati Solok Tolak Rencana Pengurangan Bandara Internasional: Bisa Berdampak terhadap Pariwisata |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.