Bandara Internasional Dipangkas

BIM Dipastikan Tetap Internasional, Anggota DPRD Sumbar: Fokus Kini Soal Peningkatan Prasarana

Hal tersebut disampaikan Hidayat, mengingat sudah ada titik terang soal BIM yang tetap dipertahankan statusnya.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Anggota DPRD Sumbar Hidayat (paling kanan) memberikan tanggapan saat rapat koordinasi DPRD Sumbar dengan Pemprov Sumbar dan stakeholder terkait soal wacana pemangkasan bandara internasional di Indonesia, Selasa (21/2/2023). 

Ia mengatakan, secara administratif, surat Pemprov Sumbar kepada pusat tersebut juga mesti menekankan urgensi dan posisi strategis BIM di Sumbar.

Tak tanggung-tanggung, kata Supardi, BIM harus tetap dipertahankan status internasionalnya sampai kapanpun.

Menurutnya, beberapa kajian menunjukkan bahwa posisi BIM itu sangat urgen dan strategis, tidak hanya menyangkut pariwisata namun juga ekspor barang.

Selain itu, juga ada pendekatan pariwisata antara Sumbar dengan negeri Jiran Malaysia, yakni dengan adanya hubungan emosional rumpun Melayu, dan Minangkabau.

Ia mengatakan, BIM sebelumnya tidak hanya melayani penerbangan langsung ke Kuala Lumpur Malaysia, namun juga penerbangan Haji dan Umrah.(*)

Baca juga: Sejarah Berdirinya BIM, Bandara Internasional Sumbar yang Dikhawatirkan Turun Kelas jadi Nasional

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved