Sumbar KLB Campak

Capaian Imunisasi Rendah Jadi Pemicu KLB Campak di Sumbar, Dinkes: 72,4 Persen dari Target 95 Persen

Data Dinas Kesehatan Sumbar mencatat 850 kasus positif campak dengan frekuensi 25 Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak selama 2022 di kabupaten/kota di ..

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Canva
Ilustrasi campak - Dinas Kesehatan Sumatera Barat menyampaikan salah satu faktor KLB Campak di Sumbar karena rencahnya capaian vaksinasi. 

"Mulai bulan Januari terjadi peningkatan terus menerus sampai dengan bulan Juni 2022 dan terjadi penurunan bulan Juli sampai dengan Desember 2022," ujarnya.

Dijelaskannya, pada Januari enam kasus campak, Februari 27 kasus, Maret 58 kasus, April 91 kasus, Maret 102 kasus, Juni 296 kasus.

Kemudian pada Juli 188 kasus, Agustus 43 kasus, September 37 kasus, Oktober delapan kasus, November satu kasus dan Desember belum keluar hasil pemeriksaannya.

"Sementara Januari 2023 ini belum keluar hasil pemeriksaan dari laboratorium Kemenkes RI," ujarnya.

Baca juga: 12 Provinsi di Indonesia Tetapkan Status KLB Campak, Termasuk Sumatera Barat

Ia menambahkan di Sumbar terdapat 25 frekuensi KLB campak selama tahun 2022, tersebar di beberapa kabupaten/kota.

Di antaranya Kota Padang dengan delapan kejadian KLB campak, Padang Panjang dua kejadian KLB campak, dan Kota Bukittinggi dua kejadian KLB campak.

Lalu Kota Solok satu kejadian KLB campak, Sawahlunto satu kejadian KLB campak, Padang Pariaman satu kejadian KLB, dan Agam empat kejadian KLB campak.

Kabupaten Solok dua kejadian KLB campak, Tanah Datar satu kejadian KLB campak, Kota Pariaman dua kejadian KLB campak, dan Pasaman Barat satu kejadian KLB campak. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved