Sumbar KLB Campak

KLB Campak di Sumbar: 850 Kasus Positif Campak Ditemukan Selama 2022

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat melaporkan 11 kabupaten/kota di Sumbar Kejadian Luar Biasa (KLB) campak. Yun Elfiantina menyebut suatu ...

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Ilustrasi TribunPadang.com/Fuadi Zikri
Ilustrasi campak - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mencatat 850 kasus positif campak ditemukan selama 2022. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat melaporkan 11 kabupaten/kota di Sumbar Kejadian Luar Biasa (KLB) campak.

Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumbar, Yun Elfiantina menyebut suatu daerah disebut KLB campak kalau ada minimal 2 kasus campak di daerah tersebut yang sudah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil laboratorium dan kasus ini memiliki hubungan epidemiologi.

"Misalnya kita bertetangga, anak tetangga positif campak, anak saya positif campak, jadi ada kemungkinan menular, itu yang dikatakan KLB, kalau jauh-jauh bukan KLB," ujar Yun Elfiantina saat ditemui, Selasa (24/1/2023).

Yun Elfiantina mengatakan, selama tahun 2022 pihaknya menemukan sebanyak 850 kasus positif campak tersebar di kabupaten kota di Sumbar.

Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun 2021 yang hanya lima kasus positif campak.

Baca juga: 11 Daerah di Sumbar KLB Campak, Kasus Terbanyak di Padang dan Agam

Menurutnya, puncak lonjakan positif campak terjadi pada bulan Juni 2022 sebanyak 296 kasus dan angka ini terus menurun hingga Desember 2022.

"Mulai bulan Januari terjadi peningkatan terus menerus sampai dengan bulan Juni 2022 dan terjadi penurunan bulan Juli sampai dengan Desember 2022," ujarnya.

Dijelaskannya, pada Januari enam kasus campak, Februari 27 kasus, Maret 58 kasus, April 91 kasus, Maret 102 kasus, Juni 296 kasus.

Kemudian pada Juli 188 kasus, Agustus 43 kasus, September 37 kasus, Oktober delapan kasus, November satu kasus dan Desember belum keluar hasil pemeriksaannya.

"Sementara Januari 2023 ini belum keluar hasil pemeriksaan dari laboratorium Kemenkes RI," ujarnya.

Baca juga: 12 Provinsi di Indonesia Tetapkan Status KLB Campak, Termasuk Sumatera Barat

Ia menambahkan di Sumbar terdapat 25 frekuensi KLB campak selama tahun 2022, tersebar di beberapa kabupaten/kota.

Di antaranya Kota Padang dengan delapan kejadian KLB campak, Padang Panjang dua kejadian KLB campak, dan Kota Bukittinggi dua kejadian KLB campak.

Lalu Kota Solok satu kejadian KLB campak, Sawahlunto satu kejadian KLB campak, Padang Pariaman satu kejadian KLB, dan Agam empat kejadian KLB campak.

Kabupaten Solok dua kejadian KLB campak, Tanah Datar satu kejadian KLB campak, Kota Pariaman dua kejadian KLB campak, dan Pasaman Barat satu kejadian KLB campak. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved