Sumbar KLB Campak

Dinkes Sebut Status KLB Sumbar Berkat Kerja Keras Surveillants Menemukan Kasus

Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumbar, Yun Elfiantina menyebut temuan 25 frekuensi KLB Campak ini tidak lepas dari kerja..

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Ilustrasi TribunPadang.com/Fuadi Zikri
Ilustrasi campak - Dinkes Sumatera Barat menyebut ktatus KLB Sumbar berkat kerja keras surveillants menemukan kasus campak. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan 12 provinsi berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) campak, termasuk Sumatera Barat.

Temuan KLB campak terbanyak di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebanyak 25 KLB Campak selama 2022.

Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumbar, Yun Elfiantina menyebut temuan 25 frekuensi KLB Campak ini tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan surveilans kabupaten kota.

"Banyaknya temuan KLB ini karena surveilans kita bekerja keras. Bukan berarti provinsi yang tidak ada KLB campak atau sedikit KLB campak itu aman," ujar Yun Elfiantina, Selasa (24/1/2023).

Yun Elfiantina menjelaskan, dinas kesehatan melakukan surveilans secara rutin yang mana semua suspect campak ditangkap atau diberi perhatian khusus.

Baca juga: 11 Daerah di Sumbar KLB Campak, Dinkes: Antisipasi dengan Imunisasi Lengkap

Ini bertujuan meningkatkan deteksi dini untuk menemukan kasus positif dan juga upaya mengantisipasi penularan kasus.

"Semua yang kriteria suspect kita tangkap dulu, supaya nanti ditata laksana kasus sesuai Protapnya, apakah akan kita isolasi atau dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan," ujarnya.

Ia menambahkan, tahap selanjutnya akan dilakukan penyusuran kontak orang yang berhubungan dengan kasus tersebut.

Kalau ada demam dan kemerahan maka termasuk suspect dan akan diperiksa apa positif atau tidak. 

Jika hasilnya positif maka dilihat hubungannya, apakah ada hubungan dengan kasus positif campak, jika ada hubungan epidemologis, maka termasuk KLB. 

Baca juga: Capaian Imunisasi Rendah Jadi Pemicu KLB Campak di Sumbar, Dinkes: 72,4 Persen dari Target 95 Persen

"Jadi campak ini dua saja kasus positif dan memiliki hubungan epidomologis dikatakan KLB campak," ujarnya.

Yun Elfiantina mengatakan selama 2022 ditemukan sebanyak 2.460 suspect campak.

Kemudian setelah diperiksa di laboratorium Kemenkes ditemukan 850 kasus positif campak dan 25 KLB campak. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved