Pemkab Solok

Program Cek Kesehatan Gratis di Solok Capai 18,9 Persen, Setara 79 Ribu Warga Sudah Terlayani

Salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Cek Kesehatan Gratis (CKG), terus berjalan di Kabupaten Solok, Provinsi

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Emil Mahmud
Dok.TribunPadang.com/Fajar AH
CEK KESEHATAN GRATIS : Suasana saat pelaksanaan cek kesehatan gratis yang dilakukan oleh Kementerian HAM Sumbar, Jumat (15/8/2025). Cek kesehatan tersebut dilaksanakan untuk memenuhi hak kesehatan bagi masyarakat. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK — Salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Cek Kesehatan Gratis (CKG), terus berjalan di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar.


Hingga Oktober 2025, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Solok meraih capaian pelaksanaan program ini hingga 18,9 persen, atau setara dengan sekitar 79 ribu masyarakat yang sudah mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zulhendri, mengatakan capaian tersebut merupakan bagian dari target nasional tahun 2025 sebesar 36 persen.


“Untuk di Kabupaten Solok, dari awal program ini berjalan hingga bulan Oktober ini jumlah yang terlayani lebih kurang 79 ribu masyarakat atau 18,9 persen dari target tahun 2025 yakni 36 persen,” ujar Zulhendri, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Masih Jauh dari Target, Pemkab Solok Selata Imbau Masyarakat Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis


Menurutnya, program CKG menyasar seluruh lapisan masyarakat mulai dari bayi, anak-anak, dewasa hingga lanjut usia.

Sejauh ini Pemkab Solok pun terus mendorong masyarakat agar memanfaatkan layanan tersebut di Puskesmas terdekat.


“Karena di Kabupaten Solok mulainya juga agak lambat dan baru di angka 18,9 persen, hingga akhir tahun ini sampai Desember dengan segala strategi dan program akan kami kejar terus hingga target tercapai,” jelas Zulhendri.


Selain itu, Dinas Kesehatan juga mengoptimalkan penggunaan aplikasi Satu Sehat dari Kementerian Kesehatan RI. Aplikasi ini berfungsi untuk mencatat data hasil pemeriksaan masyarakat secara terintegrasi di seluruh Indonesia.


“Kadang memang ada kendalanya di akses aplikasi Satu Sehat karena satu Indonesia menggunakannya. Tapi strateginya kami nanti entri data pada sore dan malam hari, sementara siangnya fokus pelayanan,” ungkap Zulhendri.


Ia menambahkan, hingga kini terdapat 24 item pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dalam kegiatan CKG, tanpa kendala dari sisi bahan maupun alat laboratorium.


“Tujuan utama CKG adalah mempermudah pemerintah dalam merancang kegiatan pemeriksaan kesehatan ke depan berdasarkan pola penyakit yang muncul di masyarakat,” tutupnya.[TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi]

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved