Orang Hilang di Mentawai

Operasi Pencarian Lansia Hilang di Hutan Pasikiat Taileleu Mentawai Resmi Ditutup dengan Hasil Nihil

Rudi, mengatakan operasi pencarian berlangsung selama tujuh hari sejak laporan diterima, namun korban belum juga ditemukan.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Kantor SAR Mentawai
PENCARIAN ORANG HILANG- Petugas saat melakukan operasi pencarian seorang lansia yang hilang di dalam kawasan hutan Pasikiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, mengatakan operasi pencarian berlangsung selama tujuh hari sejak laporan diterima, namun korban belum juga ditemukan. 

TRIBUNPADANG.COM, MENTAWAI - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai resmi menutup operasi pencarian terhadap seorang warga yang dilaporkan hilang di kawasan hutan Pasikiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa (28/10/2025).

Korban diketahui bernama Gabui Sarereakek (73), yang dilaporkan tak kunjung pulang setelah berangkat menuju ladangnya pada Minggu (19/10/2025).

Awalnya, upaya pencarian dilakukan secara mandiri oleh pihak keluarga dan warga sekitar, namun tidak membuahkan hasil.

Laporan hilangnya korban kemudian disampaikan oleh Kepala Desa Pasikiat Taileleu, Johari Sirilotik, ke Kantor SAR Mentawai pada Rabu (22/10/2025) pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Media Korsel Sorot Perpisahan Megawati Hangestri Pertiwi dengan Klub Manisa BBS Liga Voli Turki

Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, mengatakan operasi pencarian berlangsung selama tujuh hari sejak laporan diterima, namun korban belum juga ditemukan.

Petugas sudah melakukan penyisiran darat melalui jalur hutan, sungai, dan perbukitan.

"Selain itu juga dilakukan pencarian di kawasan perairan Taileleu menggunakan RIB 02 Mentawai,” ujar Rudi, Selasa (28/10/2025).

Pihaknya juga mengoperasikan drone untuk melakukan pemantauan udara baik secara visual maupun thermal, namun hingga hari ketujuh tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Baca juga: Program Cek Kesehatan Gratis di Solok Capai 18,9 Persen, Setara 79 Ribu Warga Sudah Terlayani

PENCARIAN ORANG HILANG- Petugas Kantor SAR Mentawai saat berada di Desa Pasikiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dalam rangka operasi pencarian orang hilang, Rabu (22/10/2025).
PENCARIAN ORANG HILANG- Petugas Kantor SAR Mentawai saat berada di Desa Pasikiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dalam rangka operasi pencarian orang hilang, Rabu (22/10/2025). (Dokumentasi/Kantor SAR Mentawai)

Sesuai SOP, batas waktu operasi pencarian adalah tujuh hari.

Karena hingga hari terakhir korban belum ditemukan, operasi SAR resmi ditutup.

"Terima kasih kepada seluruh unsur yang telah terlibat dalam pencarian,” kata Rudi.

Dengan berakhirnya operasi ini, seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Bawah Bukittinggi Stabil, TPID Catat Cabai Merah Masih Naik

Sebelumnya diberitakan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai menerima laporan adanya orang hilang di dalam hutan kawasan Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.

Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, mengatakan menerima informasi orang hilang pada Rabu (22/10/2025)pukul 08.00 WIB.

Informasi tersebut diterima dari Kepala Desa Taileleu bernama  Johari Sirilotik, yang melaporkan seorang warga hilang di dalam hutan Desa Pasikiat Taileleu.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved