Hari Ketujuh Pencarian ABK KM Aura 02 Jatuh di Perairan Mentawai Belum Ditemukan, Dinyatakan Hilang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Memasuki hari ketujuh pencarian, tim SAR gabungan masih belum menemukan anak buah kapal (ABK) KM Aura 02 bernama Dendi Hendrianto (32) yang dilaporkan hilang setelah terjatuh ke laut di perairan Katiet, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai, Rudi, mengatakan bahwa hingga saat ini hasil pencarian masih nihil, meski area pencarian telah diperluas.

"Sampai hari ketujuh ini, korban masih belum kita temukan. Pencarian sudah kita perluas, namun hasilnya tetap nihil. Tidak ada tanda-tanda keberadaan korban yang kita temukan," kata Rudi saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (17/6/2025) malam.

Rudi menjelaskan, dengan belum ditemukannya korban hingga hari ketujuh, pihaknya menyatakan Dendi Hendrianto dalam status hilang.

Baca juga: Pencarian ABK Hilang di Mentawai Dihentikan Besok, Pemantauan Tetap Lanjut Jika Ada Informasi Baru

"Dengan tidak ditemukannya korban hingga hari ini, maka secara prosedur kami nyatakan korban hilang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rudi mengatakan bahwa pihak SAR juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait perkembangan pencarian tersebut.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga. Kami sampaikan bahwa hingga hari ketujuh korban belum ditemukan. Kami menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa memberikan hasil yang diharapkan. Sesuai dengan SOP, pencarian dilakukan hingga hari ketujuh," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dendi Hendrianto dilaporkan hilang setelah terjatuh dari KM Aura 02 saat kapal melintas di perairan Katiet, Kecamatan Sipora Selatan, pada Selasa (10/6/2025) siang.

Baca juga: SAR Mentawai Hentikan Pencarian ABK KM Aura 02 Dendi Hendrianto Jika Besok Tak Ditemukan

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Mentawai, Dhio, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban diduga terjatuh ke laut saat kapal diterjang badai.

"Korban terjatuh ke laut saat badai melanda. Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB," kata Dhio kepada TribunPadang.com, Rabu (11/6/2025).

Informasi awal mengenai insiden ini diterima oleh pihak SAR pada Rabu pagi dari Kasat Polair Polres Kepulauan Mentawai, Iptu M. Toha.

"Begitu menerima laporan, kami langsung bergerak untuk melakukan pencarian," tambahnya.

Operasi pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas, TNI, serta personel Satpolair Polres Kepulauan Mentawai.

Hingga berita ini diturunkan, keberadaan Dendi Hendrianto masih belum diketahui. Operasi pencarian dinyatakan dihentikan sesuai prosedur, kecuali ada informasi baru yang masuk.