Orang Hilang di Mentawai

Tim SAR Kesulitan Temukan ABK KM Aura 02 di Mentawai, Pencarian Diperluas Namun Tak Temui Petunjuk

Tim SAR memperluas pencarian ABK KM Aura 02 yang hilang di perairan Katiet, Mentawai, namun belum menemukan petunjuk yang mengarah pada korban hingga

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
Dokumentasi/Kantor SAR Mentawai
PENCARIAN ABK- Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap anak buah kapal (ABK) KM Aura 02 bernama Dendi Hendrianto (32) yang dilaporkan hilang setelah terjatuh ke laut di perairan Katiet, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar). Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai, Rudi, menyatakan bahwa hingga hari keenam pencarian belum membuahkan hasil. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Tim SAR memperluas pencarian ABK KM Aura 02 yang hilang di perairan Katiet, Mentawai, namun belum menemukan petunjuk yang mengarah pada korban hingga hari keenam pencarian pada Senin (16/6/2025).

Dendi Hendrianto (32) terjatuh ke laut saat KM Aura 02 dihantam badai di perairan Katiet, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (10/6/2025).

Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, mengatakan pencarian ABK KM Aura 02 diperluas hingga wilayah Pagai Selatan, namun belum membuahkan hasil karena tidak ada tanda keberadaan korban.

"Sampai hari keenam pencarian ini, korban masih belum berhasil ditemukan. Tanda-tanda keberadaan korban juga belum kita temukan selama proses pencarian," kata Rudi saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (16/6/2025).

Menurutnya, upaya pencarian terus diperluas oleh tim SAR gabungan.

Baca juga: SAR Mentawai Hentikan Pencarian ABK KM Aura 02 Dendi Hendrianto Jika Besok Tak Ditemukan

"Pencarian hari ini sudah kita mulai sejak pukul 07.00 WIB tadi. Area pencarian terus kita perluas dan saat ini sudah mencakup wilayah menuju Pagai Selatan," jelasnya.

Meski pencarian telah dilakukan secara intensif sejak hari pertama, Rudi mengakui belum ada petunjuk yang bisa mengarah pada keberadaan korban.

"Sampai saat ini kami belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Hal ini tentu menjadi kendala utama karena tidak ada petunjuk yang bisa dijadikan acuan dalam pencarian," tambahnya.

Rudi menyebutkan, proses pencarian juga melibatkan masyarakat setempat dan koordinasi dengan para nelayan di sekitar lokasi kejadian.

"Warga sekitar dan keluarga korban ikut membantu pencarian. Kami juga secara rutin berkoordinasi dengan para nelayan untuk menanyakan apakah ada yang melihat tanda-tanda keberadaan korban," jelasnya.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Senin 16 Juni 2025 Terus Naik, Akankah Kembali Tembus Rp 2 Juta?

Lebih lanjut, Rudi menjelaskan bahwa kondisi cuaca selama pencarian cukup bersahabat, dengan gelombang laut yang relatif tenang.

"Gelombang laut dalam kondisi normal, sejauh ini cuaca cukup mendukung. Namun, hingga kini korban belum ditemukan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Dendi Hendrianto dilaporkan hilang setelah terjatuh dari KM Aura 02 saat melintasi perairan Katiet, Kecamatan Sipora Selatan, pada Selasa (10/6/2025) siang.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Mentawai, Dhio, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan korban diduga terjatuh ke laut saat kapal dihantam badai.

"Korban terjatuh ke laut saat badai melanda. Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB," ujar Dhio kepada TribunPadang.com, Rabu (11/6/2025).

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Senin 16 Juni 2025 Terus Naik, Akankah Kembali Tembus Rp 2 Juta?

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved