Kota Bukittinggi
Inflasi Bukittinggi Capai 4,4 Persen, Dipicu Kenaikan Cabai Merah dan Logam Mulia
"Kita berharap, kenaikan harga cabai merah tidak terlalu signifikan mempengaruhi inflasi di Kota Bukittinggi," tambahnya.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis menyebut kenaikan inflasi di Kota Bukittinggi mencapai 4,4 persen.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan tersebut disebabkan karena harga cabai merah dan logam mulia yang meningkat.
Ibnu Asis mengungkap berdasarkan data ada kenaikan inflasi di Kota Bukittinggi sebesar 4,4 persen.
"Salah satu faktornya karena harga cabai yang meningkat dan juga harga logam mulia, yaitu emas," bebernya usai memantau harga bahan pokok di Pasar Bawah Bukittinggi, Selasa (28/10/2025) sore.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Bawah Bukittinggi Stabil, TPID Catat Cabai Merah Masih Naik
Kendati demikian, ia berharap dengan naiknya harga cabai merah, tidak terlalu mempengaruhi inflasi di Kota Bukittinggi.
"Kita berharap, kenaikan harga cabai merah tidak terlalu signifikan mempengaruhi inflasi di Kota Bukittinggi," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemko Bukittinggi melakukan monitoring harga di Pasar Bawah Bukittinggi, Selasa (28/10/2025) sore.
Monitoring harga di Pasar Bawah Bukittinggi tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Bukittinggi, Ibnu Asis dan didampingi oleh Kadis Pertanian dan Pangan Bukittinggi beserta perangkat lainnya.
Baca juga: Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan yang Libatkan Tiga Kendaraan di Kayu Tanam Padang Pariaman
Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, terlihat Ibnu Asis mendatangi sejumlah kedai pedagang untuk menanyakan harga jual produk mereka.
Mulai dari pedagang bahan pokok seperti cabai, bawang, daging hingga pedagang sayur maupun yang lainnya.
Dalam keterangannya, Ibnu Asis mengatakan pihaknya melakukan kunjungan ke Pasar Bawah Bukittinggi untuk mengecek harga kebutuhan bahan pokok.
"Kita mengecek fluktuasi harga bahan pokok," ujarnya.
Baca juga: Gempar! Siswa SMP di Kota Sawahlunto Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Ruangan Kelas
Ia menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan ke lapangan, didapati harga bahan pokok di Pasar Bawah Bukittinggi relatif stabil.
"Namun, cabai merah mengalami kenaikan signifikan," sebut Ibnu Asis.
"Memang sesuai dengan namanya, cabai itu pedas dan harganya lumayan pedas," sambungnya.
Ibnu Asis merinci, untuk rata-rata harga cabai merah lokal berkisar di angka Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram.
"Sementara cabai luar sumbar, seperti dari Medan maupun Jawa, bisa di angka Rp60.000 sekilo," pungkasnya. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)
Bukittinggi
Pemko Bukittinggi
Wakil Wali Kota Bukittinggi
Ibnu Asis
Harga cabai merah melonjak
logam mulia
| DLH Bukittinggi Minta Pelaku UMKM Segera Kelola Limbah Sesuai Aturan, Laundry jadi Sorotan |
|
|---|
| Sudah Beraksi di 10 TKP, Pelaku yang Tipu Pedagang di Bukittinggi Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Hujan Deras Disertai Badai di Bukittinggi, Warga Lereng Gunung Marapi Diimbau Waspada Lahar Dingin |
|
|---|
| Dinas Pertanian Bukittinggi Gencarkan Penanaman Kelor untuk Nutrisi Ibu Hamil dan Cegah Stunting |
|
|---|
| Hotel Santika Bukittinggi Rayakan HUT ke-5, Gelar Donor Darah dan Berikan Santunan Anak Yatim |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.