Gunung Marapi Erupsi

BPBD Agam Sosialisasi di Daerah Rawan Erupsi Gunung Marapi di Cumantiang, Jarak 4,2 Km dari Kawah

Terdapat beberapa wilayah Kabupaten Agam yang posisinya berdekatan langsung dengan Gunung Marapi.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi
Kalaksa BPBD Agam saat diwawancarai media seusai survei jalur dan pemasangan rambu evakuasi di lereng Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (18/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi meminta masyarakat untuk tidak mendakati kawasan Gunung Marapi di radius 5 kilometer dari puncak.

Larangan tersebut, bertujuan untuk menghindari bahaya dan dampak yang ditimbulkan, akibat erupsi Gunung Marapi yang hingga kini masih berlanjut.

Kalaksa BPBD Agam Bambang Warsito mengatakan, terdapat beberapa wilayah Kabupaten Agam yang posisinya berdekatan langsung dengan Gunung Marapi.

Sebab, kata Bambang, di bagian lereng Gunung Marapi, masih banyak terdapat pemukiman hingga ladang warga.

Bambang menyampaikan, berdasarkan data yang dimiliki, daerah terdekat dengan puncak Gunung Marapi itu adalah Cumantiang, Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam.

Baca juga: Siaga Erupsi Gunung Marapi, BPBD Agam dan KSB Candung Survei Jalur dan Pasang Rambu Evakuasi

Penampakan Gunung Marapi Sumbar yang difoto dari Kota Bukittinggi, Minggu (15/1/2023).
Penampakan Gunung Marapi Sumbar yang difoto dari Kota Bukittinggi, Minggu (15/1/2023). (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

"Daerah paling dekat itu, kita lihat adalah Cumantiang, jaraknya itu hanya 4,2 hingga 4,4 kilometer dari puncak Gunung Marapi," ungkap Bambang, Rabu (18/1/2023) sore.

Bambang menjelaskan, hingga kini pihaknya bersama Kelompok Siaga Bencana (KSB) Canduang, telah melakukan sosialiasi dan pendataan kepada warga sekitar Marapi.

Sebagian, kata Bambang, juga didata pula hingga ke ladang dan kandang ternaknya yang berada dekat dengan Gunung Marapi.

"Kita juga mendata berapa jumlah penduduknya, fasilitas umumnya atau berapa ternaknya yang ada di sekitar Gunung Marapi itu," terang Bambang.

Merespon hal itu, pihaknya bekerja sama dengan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Candung pada Rabu (18/1/2023) melakukan survei jalur dan pemasangan rambu evakuasi.

Baca juga: Berita Populer Sumbar: Erupsi Gunung Marapi Mulai Mereda, Jumlah Balon DPD RI yang BMS Administrasi

Hal tersebut dilakukan, kata Bambang, supaya masyarakat mengetahui kemana akan pergi jika terjadi bencana akibat erupsi Gunung Marapi.

"Kami telah selesai melakukan pemetaan dan pemasangan rambu evakuasi juga, di tiga titik lokasi yang berdekatan dengan Gunung Marapi," pungkas Bambang.

Diberitakan sebelumnya, erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat membuat sejumlah wilayah mulai dijatuhi abu vulkanik tipis.

Salah satunya di Cumantiang, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam.

Camat Candung Noviardi mengatakan, abu vulkanik mulai turun di Cumantiang pasca erupsi pukul 07.00 pagi tadi.

Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Mulai Mereda, PGA Catat Letusan Terendah Kemarin

"Abu vulkanik itu mengeluarkan aroma menyengat khas belerang di sekitar Cumantiang," terang Noviardi, Jumat (13/1/2023).

Kendati demikian, kata Noviardi, abu vulkanik yang turun di Cumantiang itu tidak berlangsung lama, sebab berselang setengah jam arah angin sudah berubah lagi.

"Jelang setengah jam pasca abu vulkanik turun di Cumantiang ini, arah angin berubah lagi, diperkirakan ke arah timur," kata Noviardi.

Noviardi menyampaikan, hujan abu atau turunnya abu vulkanik imbas erupsi Gunung Marapi itu, baru dirasakan di sekitar Cumantiang saja.

Sedangkan, di wilayah lain serupa Nagari Lasi dan Candung, belum ada laporan serupa hujan abu itu.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved