Survei BPS Soal Angka Pengangguran di Sumbar Masih Tinggi, Gubernur Irwan Prayitno Sarankan Ini

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Pemprov Sumbar ingin mensukseskan program Badan Pusat Statistik (BPS) untuk sensus penduduk 2020.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat melakukan sensus penduduk online di Hotel Grand Inna Padang, Selasa (18/2/2020) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan,
Pemprov Sumbar ingin mensukseskan program Badan Pusat Statistik (BPS) untuk sensus penduduk 2020.

Setidaknya ada dua metode dipakai untuk sensus penduduk yakni online dan wawancara.

Menurutnya Irwan Prayitno itu adalah suatu kemajuan menggunakan IT untuk kepentingan pencatatan karena dinilai cepat, mudah, dan murah.

Tak Ikuti Sensus Penduduk Online, Badan Pusat Statistik akan Datangi Rumah Warga Juli 2020

Sensus Penduduk Online di Sumbar Sudah Dimulai Sejak 15 Februari Hingga 31 Maret 2020

Kata dia, semua masyarakat tanpa terkecuali harus ikut terlibat.

"Jangan menutup diri kalau ada petugas sensus datang ke rumah masing-masing. Hal ini agar datanya lengkap dan bisa mendapatkan data yang sempurna karena manfaatnya banyak," jelas Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno menilai, pertanyaan yang dibuat BPS dalam sensus penduduk sudah lengkap dan baku secara nasional.

Sensus Penduduk 2020, Gunakan Data Dukcapil Sebagai Sumber Data Utama

Namun demikian, Pemprov ingin ada satu atau dua pertanyaan terkait dengan angka pengangguran.

Dia mengatakan, data statistik untuk kemiskinan jauh dari nasional, indikator lain bagus, cuma satu angka pengangguran masih tinggi.

Mestinya, dia menegaskan angka pengangguran pun berkurang seiring turunnya angka kemiskinan.

Irwan Prayitno menilai ada beberapa penyebab hal itu terjadi.

Jumlah Penduduk Miskin di Sumbar Mencapai 343 Ribu Jiwa, BPS Sebut Berkurang Dibanding Maret 2019

Penerimaan CPNS 2019 Segera Diumumkan, Ini Tips Kepala BPSDM Sumbar Agar Bisa Lulus

Antara lain, budaya dan karakter orang Minang di Sumbar tentang definisi kerja dan tentang bagaimana ia memilih kerja.

Definisi kerja orang Minang, kata Irwan Prayitno, kalau punya kantor, pekerjaan tetap, itu baru kerja.

"Tapi kalau gak gitu, gak kerja. Meskipun ia punya pendapatan dan penghasilan. Masyarakat Minang juga suka memilih pekerjaan, bukan karena kita kekurangan lowongan pekerjaan," terang Irwan Prayitno.

Untuk itu, pihaknya ingin BPS menambahkan satu pertanyaan lagi soal survei yang dilakukan BPS terkait angka pengangguran.

NTP Sumbar Naik, Tapi Masih Bercokol Di Bawah Angka 100, BPS Beberkan Penyebabnya

Kepala BPS Sumbar Sukardi: NTP Naik Tapi Perlu Jadi Perhatian Serius

Yakni, pertanyaan bagaimana masyarakat menghidupi keluarganya tiap bulan dan darimana saja uangnya.

"Dari situ akan ketahuan, mereka kerja sampingan, dagang di rumah dan lainnya," ucap Irwan Prayitno. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved