Sensus Penduduk Online di Sumbar Sudah Dimulai Sejak 15 Februari Hingga 31 Maret 2020

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Pusat Statistik Sumatera Barat (Sumbar) telah memulai melakukan Sensus Penduduk (SP) secara online, sejak Sabtu (15/2/2020).

Sensus penduduk online tersebut mulai dilakukan mandiri dan akan berlangsung hingga 31 Maret 2020 mendatang.

• Lurah Korong Gadang Minta DPRD Padang Sinergi dengan BPS Padang Terkait Basis Data Terpadu

• Jumlah Penduduk Miskin di Sumbar Mencapai 343 Ribu Jiwa, BPS Sebut Berkurang Dibanding Maret 2019

Kepala BPS Sumbar Pitono mengatakan, sensus penduduk 2020 ini sensus yang ketujuh, tapi berbeda dengan sensus sebelumnya.

Dia mengatakan, sensus sebelumnya menggunakan metode tradisional dan cara pengumpulan datanya juga door to door saja.

"Pada 2020, BPS menggunakan metode kombinasi. BPS menggunakan data dasar Dukcapil. Caranya, melalui sensus online dan wawancara," kata Pitono.

• Kepala BPS Sumbar Sukardi: NTP Naik Tapi Perlu Jadi Perhatian Serius

• Badan Pusat Statistik (BPS) Klaim Kabut Asap Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Asing ke Sumbar

Pitono menilai, partisipasi masyarakat Sumbar dalam melakukan sensus online sudah 0,16 persen.

Dia mengungkapkan, kendala sensus penduduk online itu jaringan.

Ia mengatakan kalau jaringan putus nyambung, memang agak lama.

Sementara, kalau jaringan lancar, tidak sampai lima menit.

Selain itu juga tergantung dari banyaknya anggota keluarga.

• NTP Sumbar Naik, Tapi Masih Bercokol Di Bawah Angka 100, BPS Beberkan Penyebabnya

"Rata-rata masyarakat Sumbar hanya terdiri dari lima orang dalam satu rumah," ungkap Pitono.

Jika warga tidak mengikuti sensus secara online, maka petugas BPS pada Juli 2020 akan mendatangi rumah warga untuk melaksanakan sensus.

Dikatakan Pitono, semua daerah bisa melakukan sensus online.

Namun, ada daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh internet.

"Ini kami antisipasi dengan sensus wawancara, petugas BPS datang ke rumah-rumah untuk mendata penduduk yang belum masuk sensus online. Jadwalnya 1 hingga 31 juli 2020," ungkap Pitono. (*)