Tak Ikuti Sensus Penduduk Online, Badan Pusat Statistik akan Datangi Rumah Warga Juli 2020
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Pitono mengatakan jika warga tidak mengikuti sensus secara online, maka petugas BPS pada Juli 2020 akan mend
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Pitono mengatakan jika warga tidak mengikuti sensus secara online, maka petugas BPS pada Juli 2020 akan mendatangi rumah warga untuk melaksanakan sensus.
Dia mengungkapkan, baru 0,16 persen penduduk Sumbar yang ikut berpartisipasi sensus online sejak dibuka pada, Sabtu (15/2/2020).
• Sensus Penduduk Online di Sumbar Sudah Dimulai Sejak 15 Februari Hingga 31 Maret 2020
• Jumlah Penduduk Miskin di Sumbar Mencapai 343 Ribu Jiwa, BPS Sebut Berkurang Dibanding Maret 2019
Dia menambahkan, jumlah penduduk Sumbar tahun 2019, berdasarkan Ditjen Dukcapil Triwulan II 2019 tercatat sebanyak 5,543 juta.
Sementara, berdasarkan BPS Bappenas tercatat sebanyak 5,382 juta.
Pitono menjelaskan, saat ini zaman semakin lama semakin maju.
Kalau terus menerus menggunakan cara manual, katanya, BPS akan ketinggalan zaman.
"Kita menampung aspirasi milenial supaya BPS juga berubah," jelas Pitono.
• Lurah Korong Gadang Minta DPRD Padang Sinergi dengan BPS Padang Terkait Basis Data Terpadu
• Badan Pusat Statistik (BPS) Klaim Kabut Asap Tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Asing ke Sumbar
Dia berencana, BPS akan melakukan sensus dengan menggunakan data dasar registrasi Adminduk sepenuhnya.
Hal itu dinilai lebih ringan.
Kata Pitono, banyak negara maju yang sudah melakukan itu, apalagi Indonesia mau menuju negara maju.
"Mudah-mudah 10 tahun ke depan sudah menggunakan metode registrasi dan semua sudah online," harap Pitono.
• Kepala BPS Sumbar Sukardi: NTP Naik Tapi Perlu Jadi Perhatian Serius
• NTP Sumbar Naik, Tapi Masih Bercokol Di Bawah Angka 100, BPS Beberkan Penyebabnya
Untuk validasi, sensus online memiliki tahapan.
Pitono menyebutkan hasilnya akan di cetak dan di cek satu per satu dengan data dasar Dukcapil.
"Yang sudah matching, tidak perlu dilakukan sensus wawancara. Walaupun sudah mendaftar di sensus online, tapi kalau datanya belum lengkap, kami datangi dengan cara cek dengan data registrasi penduduk berasal dari dukcapil atau adminduk," tutur Pitono. (*)