Pembiayaan Industri Keuangan Non-Bank Sumbar Capai Rp5,57 T, Fintech Naik 56,97 Persen

Kinerja Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat lonjakan pada September 2025.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Istimewa/Canva
IKNB SUMBAR - Ilustrasi IKNB Sumbar. Kinerja Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat lonjakan pada September 2025. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kinerja Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat lonjakan pada September 2025.

Perusahaan pembiayaan menyalurkan dana Rp5,57 triliun dan naik 2,69 persen yoy. Risiko NPF turun ke 1,94 persen dari periode sebelumnya.

Kinerja Industri Keuangan Non-Bank Sumbar semakin terdorong oleh laju fintech lending yang bergerak cepat.

Outstanding pembiayaan pada Agustus 2025 mencapai Rp1,46 triliun dan naik 56,97 persen yoy.

Rasio TWP90 berada pada angka 2,14 persen serta lebih rendah dari tahun lalu, menunjukkan penurunan keterlambatan pembayaran pada periode 90 hari.

Baca juga: Keluarga Ungkap Alasan Pasung ODGJ Padang Pariaman, Pasien Ngamuk Sampai Hancurkan Dinding Beton

Peningkatan signifikan di subsektor fintech membuat pangsa pembiayaan digital ikut naik.

Jumlah lender di Sumatera Barat tercatat 8.826 rekening, sedangkan borrower aktif mencapai 408.167 rekening.

Aktivitas ini menambah dorongan pada arus penyaluran yang menguat dalam beberapa bulan terakhir.

Pertumbuhan Industri Keuangan Non-Bank Sumbar juga tampak pada Lembaga Keuangan Mikro.

Total aset berada di Rp6,83 miliar dan tumbuh 0,12 persen yoy. Penyaluran pembiayaan mencapai Rp2,62 miliar, sementara jumlah debitur eksisting naik ke 860 debitur atau 3,61 persen.

Baca juga: Perkembangan Pasar Modal Sumbar Sentuh Rekor Baru, Jumlah SID Tembus 238 Ribu Investor

Kenaikan ini menunjukkan peningkatan akses pembiayaan skala mikro di sejumlah wilayah.

Arus positif di setiap subsektor memperkuat posisi Industri Keuangan Non-Bank Sumbar sebagai salah satu penopang distribusi pembiayaan daerah.

Pertumbuhan tercatat pada perusahaan pembiayaan, fintech lending, hingga lembaga mikro, dengan risiko yang tetap berada pada level terjaga.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved