Aset Bank Syariah Sumbar Naik ke Rp13 Triliun, OJK Rilis Pergerakan Pembiayaan 2025

Pertumbuhan perbankan syariah di Sumatera Barat (Sumbar) pada September 2025 mencatat pergerakan signifikan

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Google Maps
ASET BANK SYARIAH - Gedung OJK Sumbar. Pertumbuhan perbankan syariah di Sumatera Barat (Sumbar) pada September 2025 mencatat pergerakan signifikan berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pertumbuhan perbankan syariah di Sumatera Barat (Sumbar) pada September 2025 mencatat pergerakan signifikan berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Total aset perbankan syariah mencapai Rp13,91 triliun dan menjadi salah satu pendorong aktivitas sektor jasa keuangan di daerah. Pergerakan ini ikut memperkuat struktur industri keuangan syariah di Sumatera Barat.

Berdasarkan rilis pada Rabu (19/11/2025), OJK Sumbar melaporkan perbankan syariah Sumbar menghimpun Dana Pihak Ketiga sebesar Rp11,15 triliun. 

Penyaluran pembiayaan mencapai Rp11,68 triliun yang terus mendorong intermediasi di wilayah tersebut.

Rasio NPF berada pada 1,62 persen. Data ini menunjukkan aktivitas pembiayaan syariah di berbagai segmen masih berjalan sepanjang 2025.

Baca juga: STAI Ar Risalah Sumbar Gerakkan Wakaf Lewat Seminar Internasional

Di saat perbankan syariah meningkat, OJK juga mencatat perkembangan pada perbankan umum Sumbar.

Total aset perbankan umum mencapai Rp83,82 triliun per September 2025.

Penyaluran kredit berada pada angka Rp73,22 triliun, sementara penghimpunan Dana Pihak Ketiga tercatat Rp58,49 triliun. Rasio NPL perbankan umum berada pada level 2,72 persen.

Kredit UMKM dalam perbankan umum Sumbar tercatat Rp31,32 triliun atau 42,77 persen dari total kredit.

Penurunan kredit UMKM sebesar 1,15 persen secara tahunan menjadi salah satu dinamika yang muncul pada 2025.

Baca juga: Pohon Kelapa Setinggi 10 Meter Tumbang Timpa Dapur Rumah Warga di Padang Selatan

Pergerakan ini berbeda dengan tren pembiayaan syariah yang justru meningkat.

Perbandingan tersebut menempatkan perbankan syariah Sumbar sebagai segmen yang mencatat pertumbuhan lebih cepat.

Aset syariah naik 16,10 persen secara tahunan, diikuti peningkatan pembiayaan dan DPK.

Sementara itu, perbankan umum bergerak stabil dengan pertumbuhan moderat pada aset dan penyaluran kredit.

OJK menyampaikan perbankan syariah Sumbar bersama perbankan umum tetap menjaga fungsi intermediasi.

Kombinasi pertumbuhan dua segmen perbankan tersebut ikut mendorong pergerakan sektor keuangan di Sumatera Barat sepanjang 2025.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved