Aset Perbankan Sumbar Tembus Rp83 Triliun, OJK Ungkap Kondisi Kredit 2025
Perkembangan sektor keuangan Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan kondisi stabil pada triwulan III-2025.
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Perkembangan sektor keuangan Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan kondisi stabil pada triwulan III-2025.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pergerakan ekonomi daerah tetap berlangsung, tercermin dari pertumbuhan PDRB 3,36 persen yang memperlihatkan aktivitas ekonomi masih berjalan.
Data ini menjadi gambaran umum pergerakan sektor jasa keuangan di daerah.
Berdasarkan rilis yang diterima Rabu (19/11/2025), OJK mencatat perbankan sebagai penopang utama sektor keuangan Sumbar.
Total aset perbankan tercatat Rp83,82 triliun per September 2025. Penyaluran kredit mencapai Rp73,22 triliun dan Dana Pihak Ketiga berada pada angka Rp58,49 triliun.
Baca juga: Kucing Terjebak di Sumur Rumah Warga Padang Utara pada Dini Hari, Damkar Datang Selamatkan
Risiko kredit tercatat pada level NPL 2,72 persen, naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, kredit untuk UMKM dalam sektor keuangan Sumbar menunjukkan pergerakan yang berbeda. Penyaluran kredit UMKM tercatat Rp31,32 triliun, atau 42,77 persen dari total kredit.
Angka ini terpantau menurun 1,15 persen secara tahunan. Data ini menunjukkan pergerakan kredit yang tidak sejalan dengan pertumbuhan aset perbankan.
Perbankan syariah memperlihatkan tren naik dan menjadi bagian penting dalam struktur sektor keuangan Sumbar.
Total aset perbankan syariah mencapai Rp13,91 triliun. Penghimpunan DPK berada pada angka Rp11,15 triliun dan penyaluran pembiayaan Rp11,68 triliun.
Baca juga: Ramalan Zodiak Kamis, 20 November 2025: Libra, Scorpio, Sagittarius, Capricorn, Aquarius, Pisces
Rasio NPF berada pada 1,62 persen. Pertumbuhan pembiayaan syariah memberikan kontribusi pada pergerakan industri syariah di daerah.
Perkembangan BPR ikut mendorong aktivitas dalam sektor keuangan Sumbar. Aset BPR tercatat Rp2,93 triliun per September 2025. Dana Pihak Ketiga berada pada posisi Rp2,13 triliun dan penyaluran kredit Rp2,25 triliun.
Sebagian besar kredit BPR tersalurkan kepada UMKM dengan porsi mencapai 71,19 persen. Data ini menunjukkan peran BPR dalam pembiayaan pelaku usaha kecil di daerah.
Dengan paparan tersebut, OJK menilai perbankan tetap menjalankan fungsi intermediasi dan menjaga pergerakan sektor keuangan Sumbar selama 2025.(*)
| OJK Ajak Mahasiswa Unand Jadi Duta Literasi Keuangan Pasar Modal, Pastikan Legal dan Logis |
|
|---|
| Ekonomi Sumbar Triwulan IV 2024 Melambat, OJK Dorong Kesejahteraan Petani |
|
|---|
| POPULER PADANG: Pernak-Pernik Pohon Natal Salju Laris Manis dan Izin Koperasi Dicabut OJK |
|
|---|
| OJK Sumbar Cabut Izin Koperasi Mikro Anduring Jaya Sepakat di Padang, Pengurus Dilarang Berkegiatan |
|
|---|
| Aset Perbankan di Sumbar Tumbuh 5,56 Persen, Capai Rp83,41 Triliun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/OJK-Provinsi-Sumatera-Barat-Sumbar-Gu.jpg)