Banjir di Padang Pariaman

Banjir Terjang Katapiang Padang Pariaman, Sejumlah Jalan dan Rumah Terendam

Sekarang tinggi air kira-kira selutut orang dewasa namun masih belum surut hingga material banjir belum bisa dibersihkan.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
BANJIR PADANG PARIAMAN- Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di Korong Simpang Katapiang, Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Senin (24/11/2025). Ketinggian banjir diperkirakan selutut orang dewasa. 
Ringkasan Berita:

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di Korong Simpang Katapiang, Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Senin (24/11/2025).

Pantauan TribunPadang.com genangan air masih merendam beberapa rumah warga serta mobilitas kendaraan juga sedikit melambat.

Jalan yang digenangi air membuat beberapa motor tersendat hingga beberapa pengendara terpaksa mendorong kendaraannya.

Anak-anak pun tampak menikmati adanya genangan air setinggi mata kaki untuk arena bermain bagi mereka meskipun hujan belum reda.

Baca juga: 4 Sungai Utama Padang Pariaman Meluap, Ratusan Rumah Terendam, Puluhan Hektare Lahan Rusak

Salah satu warga Katapiang yang terdampak bernama Syahril (56) menceritakan air mulai masuk kerumahnya sejak pagi.

“Sudah tiga hari ini hujan lebat hingga air dari Lubuk Alung naik hingga kesini dan merendam rumah saya sejak pagi lalu sekarang masih belum surut,”katanya sambil memangku tangan kedinginan.

Ia juga mengatakan daerah ini termasuk rawan banjir yang mana dulu air sempat merendam rumahnya sekira 1,5 meter.

Sekarang tinggi air kira-kira selutut orang dewasa namun masih belum surut hingga material banjir belum bisa dibersihkan.

Baca juga: Jalan Padang-Bukittinggi Via Malalak Putus Tertutup Longsor, Pengendara Harus Lewat Sicincin

Warga lain bernama Jamalis menuturkan rumahnya juga direndam air akibat banjir.

“Hujan yang deras dan lama membuat air cepat masuk atau naik ke rumah kemudian beberapa jalan pun masih direndam air hingga kendaraan tersendat,”terangnya.

Ia merasa kaget bangun tidur mau keluar rumah ternyata sudah disambut oleh genangan air setinggi lutut.

“Sekarang menunggu air surut dulu baru beres-beres rumah akibat direndam banjir dan berharap juga ada bantuan dari pemerintah baik makanan ataupun lainnya ,” pungkasnya. (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved