Kota Bukittinggi
Soal Ijazah Tersimpan, SMAN 1 Bukittinggi Buka Suara: Bukan Tak Diberikan, tapi Belum Diambil
"Kami meluruskan, ijazahnya bukan belum diberikan, tapi belum diambil," ujarnya kepada TribunPadang.com, Jumat (21/11/2025).
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
Ringkasan Berita:
- Terdapat 41 ijazah yang belum diambil pemiliknya di SMAN 1 Bukittinggi.
- Pihak sekolah sudah mengumumkan lewat media sosial, agar pemiliknya segera mengambil ijazah tersebut.
- Untuk proses pengambilannya gratis tanpa syarat.
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bukittinggi menyebut ijazah yang masih tersimpan di sekolah bukan tidak diberikan, tetapi belum diambil pemiliknya.
Ungkapan itu disampaikan oleh Humas SMAN 1 Bukittinggi, Angel, saat dikonfirmasi TribunPadang.com usai Ombudsman Sumbar temukan hampir 1.000 ijazah masih tersimpan di dua sekolah yang ada di Bukittinggi.
Salah satu sekolah temuan Ombudsman Sumbar yakni SMAN 1 Bukittinggi, dengan total 41 ijazah yang masih tersimpan rapi.
Kata Angel, ijazah tersebut bukan tidak diberikan atau masih tersimpan, tetapi pemiliknya belum mengambil ke sekolah.
Baca juga: Ombudsman Sumbar Temukan Hampir 1.000 Ijazah Belum Diambil di Dua Sekolah di Bukittinggi
"Kami meluruskan, ijazahnya bukan belum diberikan, tapi belum diambil," ujarnya kepada TribunPadang.com, Jumat (21/11/2025).
Total ijazah yang masih belum diambil oleh pemiliknya mencapai 41 dan pihak sekolah sudah menginformasikannya melalui media sosial.
"Total ada 41, di tahun 2025 terdapat 27 ijazah, 2024 sebanyak tiga ijazah, 2023 enam ijazah. Kemudian di tahun 2022 terdapat dua ijazah. Kemudian tahun 2021, 2019 dan 2015 masing-masing satu ijazah," terang Angel.
"Kami juga sudah memposting di media sosial di tahun 2024, agar pemiliknya mengambil ijazah secara gratis, tanpa syarat," sambung Angel.
Baca juga: Fakta Jokowi Laporkan Abraham Samad soal Ijazah, Klaim Tak Sebut Nama: Hanya Peristiwa
Namun pada tahun 2025, pihaknya belum mempostingnya kembali, disebabkan karena pemiliknya bakal mengambil saat acara expo di SMAN 1 diadakan.
"Untuk tahun ini belum kami sounding ke sosmed, karena itu tadi, mereka ada expo kampus bulan Januari, sekalian akan ambil ijazah, tapi di grup angkatan mereka sudah kami infokan juga," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, hampir 1.000 ijazah ditemukan oleh Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, masih tersimpan di dua sekolah di Kota Bukittinggi.
Ijazah tersebut ditemukan oleh Ombudsman Sumbar saat melakukan monitoring ke dua sekolah yang ada di Kota Bukittinggi, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Ombudsman Sumbar Soroti Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah
Kepala Ombudsman Sumbar, Adel Wahidi, mengatakan, saat pihaknya melakukan monitoring ke lapangan, ditemukan hampir 1.000 ijazah yang masih tersimpan di lemari sekolah.
"Benar, tapi kami tidak bilang ijazah itu ditahan, namun menanyakan kenapa ijazah itu masih tersimpan rapi di lemari sekolah," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (21/11/2025).
Ia melanjutkan, pihaknya juga sudah memberikan saran kepada Dinas Pendidikan untuk memerintahkan seluruh sekolah untuk mendata ijazah yang masih tersimpan.
"Bahkan juga diminta untuk menginformasikan melalui media sosial, untuk mengambil ijazah kepada nereka yang punya, tanpa syarat," bebernya.
Berdasarkan data dari Ombudsman, terdapat dua sekolah yang masih menyimpan atau belum memberikan ijazah para siswa.
Ia menyebut, sekolah tersebut terdiri dari SMAN 1 Bukittinggi sebanyak 41 ijazah, dan salah satu SMK yang ada di Bukittinggi terdapat 960 ijazah.
Baca juga: Ombudsman Soroti Sistem Meritokrasi ASN Sumbar: Penempatan Pejabat Banyak Tak Sesuai Kompetensi
Regulasi pemberian ijazah itu juga sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) No.58 Tahun 2024 dan Persekjen.
Di dalam aturan itu, ijazah mesti diserahkan tanpa syarat apapun kepada pemilik yang sah.
"Kita mau menutup itu sebenarnya, agar sekolah tidak mentransaksikan ijazah dengan sejumlah uang," ujarnya.
Makanya ujar Ade, pengumuman melalui media sosial perlu dilakukan sekolah terkait pengambilan ijazah, dengan syarat gratis tanpa syarat.
"Sayangnya, masih ada beberapa sekolah tidak kooperatif dan Dinas Pendidikan lambat memproses ini," pungkas Ade.
Sementara itu, Humas SMAN 1 Bukittinggi Angel menanggapi terkait ijazah tersebut.
Baca juga: Ombudsman Nilai Program Salat Subuh Berjamaah untuk Siswa di Padang Sebagai Upaya Edukasi Positif
Kata Angel, ijazah tersebut bukan belum diberikan atau masih tersimpan, tetapi pemiliknya belum mengambil ke sekolah.
"Kami meluruskan, ijazahnya bukan belum diberikan, tapi belum diambil," ujarnya kepada Tribunpadang.com.
Total ijazah yang masih belum diambil oleh pemiliknya mencapai 41 dan pihak sekolah sudah menginformasikannya melalui media sosial.
"Total ada 41, di tahun 2025 terdapat 27 ijazah, 2024 sebanyak 3 ijazah, 2023 6 ijazah. Kemudian di tahun 2022 2 ijazah, tahun 2021, 2019 dan 2015 masing-masing 1 ijazah," terang Angel. (Tribunpadang.com/Muhammad Iqbal)
| Ombudsman Sumbar Temukan Hampir 1.000 Ijazah Belum Diambil di Dua Sekolah di Bukittinggi |
|
|---|
| Polresta Bukittinggi Ungkap Baso Agam Jadi Titik Rawan Kecelakaan, 5 Kejadian di 2025 |
|
|---|
| Polresta Bukittinggi Gelar Operasi Zebra Singgalang Sasar Knalpot Racing dan Balap Liar |
|
|---|
| Pemko Bukittinggi Salurkan bantuan pangan Periode Oktober-November dengan Tambahan Minyak Goreng |
|
|---|
| Puskeswan Bukittinggi Ambil 40 Sampel Darah Kuda untuk Cegah Penyakit African Horse Sickness |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.