BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Faktor Pemicu Pemasungan ODGJ, Bandar Narkoba Ditangkap, Bunuh Diri

Berikut 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Dinsos P3A Padang Pariaman
ODGJ- Seorang pria berusia 45 tahun di Nagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris, ditemukan telah dirantai dan dipasung di rumahnya selama kurang lebih lima tahun terakhir. 

Dokter memperkirakan korban meninggal dua jam sebelum jasadnya ditemukan.

“Berdasarkan hasil visum itu pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan kematian korban. Serta korban langsung dimakamkan,” ujarnya.

Sempat Kirim Pesan Terakhir ke Anak dan Mantan Istri
 
Setelah dilakukan penyelidikan atas sebab kematian korban ini, pihak kepolisian mendapat informasi bahwa IJ ini baru saja empat hari kembali dari rantau.

IJ merupakan perantau di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, ia tinggal di sana bersama mantan istri dan dua anaknya.

Meski sudah mengakar di perantauan, pada awal tahun 2025 IJ diinformasikan tidak lagi bersama dengan istrinya.

Kemudian mantan istrinya menikah lagi dan membawa anaknya.

Kandasnya rumah tangga IJ diduga berdampak pada psikologisnya, sehingga memilih pulang kampung pada 16 November.

Sebelum ditemukan gantung diri, pada Selasa (18/11/2025) atau sehari sebelumnya sekitar pukul 19.00 WIB, IJ sempat mengeluh tidak punya uang dan menyuruh keponakannya menjualkan jam tangan miliknya.

Kemudian, pukul 23.00 WIB, IJ mendatangi rumah kakaknya berinisial J untuk minta dibuatkan teh manis karena korban mengatakan sangat haus.

Setelah dibuatkan teh manis, IJ pergi dan kembali lagi pukul 00.00 WIB, untuk meminta nasi dengan alasan sangat lapar sekali.

Esoknya, Rabu (19/11/2025) dini hari, IJ mendatangi rumah kakaknya yang lain berinisial S dan mengatakan bahwa perutnya masih lapar, serta kembali meminta makan.

Sehabis makan, sekitar pukul 03.00 WIB, IJ mengirimkan pesan pada anaknya berinisial A yang berisi “Ayah sayang kalian bertiga nak, ayah pergi dulu ya sayang, jangan sedih ya, salam buat ibu dan suaminya”.

Pukul 03,02 WIB, IJ juga mengirimkan pesan pada anaknya D, “Maafkan ayah ya nak, ayah gak sempat jumpa kamu, ayah mau pergi ya nak”.

Satu menit setelahnya pesan juga diterima mantan istri IJ dengan bunyi “Ima abang sayang kamu, 19 tahun abang temani kamu, susah ataupun senang dari nol hingga sekarang. Tapi sekarang, orang, yang Ima ajak senang. Semoga kamu bahagia”.

Rentetan itu disampaikan IJ melalui pesan singkat, jika mengacu pada keterangan dokter dan hasil visum, berarti beberapa saat setelah mengirimkan pesan IJ memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved