BERITA POPULER SUMBAR

3 Berita Populer Sumbar: Kebakaran di Bukittinggi, Operasi Zebra Singgalang 2025, Potensi Banjir Rob

Berikut ini 3 berita Populer Sumbar yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang.

Editor: Mona Triana
Dokumentasi/Damkar Kota Bukittinggi
KEBAKARAN RUMAH BUKITTINGGI- Kondisi empat rumah yang terbakar di RT 02/W 01, Kelurahan Pulai Anak Air, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Senin (17/11/2025). Kabid Ops Damkar Bukittinggi, Dedi Aprianto ungkap kronologi kebakaran bermula ketika saksi mendengar letupan dari atas atap rumahnya. 

Koordinator Bidang Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji, menjelaskan bahwa Bulan Baru merupakan fenomena astronomi yang dapat meningkatkan tinggi pasang air laut dibanding biasanya.

“Pada tanggal 20 November 2025 terjadi peristiwa astronomi biasa yaitu Bulan Baru, yang berpotensi menyebabkan pasang air laut lebih tinggi dari biasanya,” ujar Budi Iman Samiaji kepada TribunPadang.com, Senin (17/11/2025).

Budi menerangkan bahwa sepanjang 18 sampai 21 November 2025, wilayah pesisir Sumbar dan Mentawai diprediksi mengalami cuaca yang cenderung basah. 

BMKG memprakirakan adanya hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin di wilayah perairan kedua daerah tersebut.

Selain itu, prediksi pasang maksimum pada periode tersebut mencapai 1,3 hingga 1,4 meter, terutama pada rentang waktu pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.

“Potensi hujan sedang dan angin diperkirakan terjadi di wilayah perairan Sumbar dan Mentawai. Pasang maksimum sendiri diprediksi berada di kisaran 1,3 sampai 1,4 meter,” jelasnya.

BMKG menilai bahwa kombinasi antara pasang tinggi dan potensi hujan sedang dapat memicu terjadinya banjir rob di sejumlah kawasan pesisir. Namun, dampaknya diperkirakan tidak akan signifikan.

“Dari paparan tersebut, potensi banjir rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir pantai Sumbar dan Mentawai, namun tidak berdampak signifikan,” kata Budi.

Meski demikian, masyarakat tetap diminta berhati-hati dan mewaspadai kemungkinan kenaikan air laut, terutama pada sore hingga malam hari.

Budi mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di kawasan pesisir agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ketinggian banjir rob.

“Diharapkan masyarakat di pesisir pantai tetap waspada. Potensi banjir rob memang ada di wilayah pesisir Sumbar dan Mentawai, meskipun berdampak tidak signifikan,” tutupnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved