Pemko Pariaman

Pariaman Siaga Bencana, Jadikan Kajian Risiko Bencana sebagai Panduan Utama Keselamatan Warga

Ia secara terbuka mengakui bahwa Kota Pariaman merupakan salah satu daerah yang sangat rawan bencana.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemko Pariaman
DISKUSI PUBLIK- Pemerintah Kota Pariaman menggelar diskusi publik penyusunan kajian risiko bencana di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Senin (17/11/2025). Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman menunjukkan keseriusan penuh dalam mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana alam. Hal ini dibuktikan dengan inisiatif penting berupa penyelenggaraan Diskusi Publik Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kota Pariaman, sebuah langkah fundamental yang dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, di Ruang Rapat Walikota, Senin (17/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pemko Pariaman menggelar Diskusi Publik Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kota Pariaman.
  • Wawako Pariaman, Mulyadi, mengakui bahwa Kota Pariaman merupakan salah satu daerah yang sangat rawan bencana.
  • Oleh karena itu, langkah antisipasi yang fundamental dan terstruktur wajib dilakukan agar penanggulangan bencana dapat terarah, terencana, dan sistematis.

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman menunjukkan keseriusan penuh dalam mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana alam.

Hal ini dibuktikan dengan inisiatif penting berupa penyelenggaraan Diskusi Publik Penyusunan Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) Kota Pariaman, sebuah langkah fundamental yang dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, di Ruang Rapat Walikota, Senin (17/11/2025).

Wawako Pariaman, Mulyadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa tujuan utama diskusi ini adalah untuk menghimpun masukan dan menyamakan persepsi dari seluruh pemangku kepentingan mengenai draf dokumen KRB yang krusial.

Ia secara terbuka mengakui bahwa Kota Pariaman merupakan salah satu daerah yang sangat rawan bencana.

Baca juga: Pengamat Lingkungan Ungkap Bentang Alam Ekstrem Picu Bencana Hidrometeorologi di Sumbar

Bahkan, dalam peta kebencanaan nasional, khususnya di Sumatera Barat, Pariaman termasuk dalam lima daerah yang memiliki potensi risiko bencana terbesar.

Mulyadi menekankan bahwa meskipun bencana adalah sesuatu yang tidak diinginkan, kehadirannya tidak dapat ditolak.

Oleh karena itu, langkah antisipasi yang fundamental dan terstruktur wajib dilakukan agar penanggulangan bencana dapat terarah, terencana, dan sistematis.

“Penyusunan dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) inilah yang menjadi fondasi dari langkah tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Curah Hujan di Sumbar Tinggi, BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Diskusi penting ini dihadiri secara luring oleh Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum Sekretariat Daerah Kota Pariaman, Elfis Candra, serta seluruh OPD di lingkungan Pemko.

Selain itu, hadir pula peserta daring dari Balitbang Provinsi Sumatera Barat.

Diskusi ini menghadirkan narasumber Direktur PT DRR Indonesia, Revanche Jefrizal.

Mulyadi menambahkan bahwa dokumen KRB yang disusun ini akan menjadi pijakan ilmiah atau panduan utama bagi Pemkot dalam merumuskan kebijakan serta perencanaan penanggulangan bencana untuk masa mendatang.

Baca juga: Potensi Bencana Intai Bukittinggi, BPBD: Banjir, Gempa Segmen Sianok hingga Erupsi Gunung Marapi

Pentingnya dokumen ini terletak pada fungsinya sebagai rujukan rencana penanganan bencana jangka panjang di Kota Pariaman.

“Setelah KRB ini rampung, dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) akan dilahirkan sebagai tindak lanjut,” ujarnya.

Dokumen KRB yang sedang digodok memuat analisis mendalam.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved