Korban Hipnotis Bukittinggi

Korban Hipnotis yang Kehilangan Uang Rp35 Juta dan HP Buat Laporan ke Polresta Bukittinggi

"Ibu saya melapor sejak pukul 12.00 WIB kemarin hingga selesai salat Ashar. Ibu juga sudah mendapat surat pengaduan," terangnya.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KASUS HIPNOTIS- Korban hipnotis, Jumi Rah Mariati saat ditemui di Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Senin (20/10/2025). Anak Jumi, Nadila Mutia Putri sebut sudah melaporkan kasus tersebut ke Poresta Bukittinggi dan menunggu ditindaklanjuti. 

Singkat cerita ujar Jumi, ia masuk ke dalam mobil dan menanyakan barang yang akan digadaikan.

Setelah di dalam mobil itulah perempuan paruh baya ini terus dipengaruhi sehingga menurut saat disuruh mengambil uang di rumahnya sendiri. 

Masih dalam pengaruh hipnotis, korban pun mengambil semua uangnya yang disimpan di rumah. 

Sementara pelaku yang ada dalam mobil, menunggu tak jauh dari rumah korban. 

Setelah menjemput uang, korban pun dibawa keliling menggunakan mobil hingga Padang Lua. 

Di sini, korban diminta menghitung uang kembali agar tidak ada yang kurang.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Soal Putranya Jadi Ketua PSI Sumbar: "Itu Urusan Dia"

Lalu korban diturunkan dan disuruh ke musala untuk salat Dhuha, sedangkan uangnya diserahkan ke pelaku.

Sementara pelaku mengaku menunggu di dalam mobil setelah Jumi hendak melaksanakan salat Dhuha.

Setelah salat Dhuha inilah Jumi Rah Mariati sadar kalau dirinya telah ditipu.

"Uang saya ada di rumah. Entah kenapa tiba-tiba saya ikut saja saat diperintah ambil uang di rumah dan menyerahkan kepada mereka" ujarnya. (Tribunpadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved