Kabupaten Agam

Sudah Makan Korban, Kecelakaan Sering Terjadi Dekat Jembatan Darurat Bukik Batabuah Agam

Kecelakaan lalu lintas sering terjadi akibat jalan berlubang dan bergelombang di dekat jembatan darurat di Simpang Bukik

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
JALAN BERGELOMBANG DAN BERLUBANG - Kondisi jalan berlubang dan bergelombang di dekat jembatan darurat di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Selasa (16/9/2025). Kondisi jalan rusak parah dengan ukuran yang cukup luas. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Kecelakaan lalu lintas sering terjadi akibat jalan berlubang dan bergelombang di dekat jembatan darurat di Simpang Bukik, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wali Nagari Bukik Batabuah dan Ketua LPMN kepada Tribunpadang.com, Selasa (16/9/2025).

Diketahui, di dekat jembatan darurat yang dibangun pasca galodo tahun 2024, terdapat jalan berlubang dan bergelombang yang cukup luas.

Alhasil, selain akses jalan buka tutup saat melalui jembatan darurat, pengendara juga sering kecelakaan akibat jalan berlubang tersebut.

Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus mengungkapkan bahwa gelombang jalan di dekat jembatan sudaj banyak memakan korban.

Baca juga: Mentan Andi Amran Sebut 2.000 Hektare Lahan Kopi Bakal Ditambah di Sumbar

"Hampir setiap hari, selalu terjadi kecelakaan tunggal di sana," jelasnya saat memberikan keterangan.

"Jalan di sana bergelombang, begitu kondisinya sekarang," sambung Firdaus.

Sama halnya dengan Firdaus, Ketua LPMN Bukik Batabuah, Armel Pono Ameh juga mengatakan jika kecelakaan memang sering terjadi di lokasi jalan berlubang tersebut.

"Banyak ibu-ibu, anak-anak yang jatuh saat melewati jalan bergelombang dan berlubang di dekat jembatan," tuturnya.

"Setiap minggu pasti ada yang jatuh sana," jelasnya.

Baca juga: Pembangunan Jembatan di Bukik Batabuah Belum Ada Kepastian, Ketua LPMN Segera Bertemu Gubernur

Kata Armel, kondisi jalan bergelombang tersebut sering tidak terlihat oleh pengendara saat menuruni jembatan, karena sedikit curam.

"Jadi ketika turun dari jembatan, mereka kaget ada lubang dan jalan bergelombang, sehingga jatuh dan luka," bebernya.

"Sering terjadi itu ketika pagi dan sore," sambung Armel.

Ia menyebut, pemerintahan nagari pernah meminta perbaikan jalan tersebut, namun kita tahu bagaimana prosesnya oleh PUPR.

"Alangkah bagus sebenarnya jika diperbaiki juga jalan itu, menjelang jembatan permanen dibangun," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved