Kabupaten Agam
Pembangunan Jembatan di Bukik Batabuah Belum Ada Kepastian, Ketua LPMN Segera Bertemu Gubernur
Pembangunan jembatan Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat hingga kini belum ada kepastian.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pembangunan jembatan Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat hingga kini belum ada kepastian.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) Bukik Batabuah, Armel Pono Ameh menyebut dalam waktu dekat akan menemui Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.
Armel mengatakan bahwa pihaknya berencana menemui Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam waktu dekat untuk menanyakan terkait pembangunan jembatan.
"Mudah-mudahan Wali Nagari Bukik Batabuah mengizinkan saya untuk menemui gubernur," sebutnya, Senin (16/9/2025).
"Bagaimana sebagusnya, mudah-mudahan Gubernur Sumbar bisa mendengar keluhan masyarakat saat ini. Apa sih solusi dari beliau," sambung Armel.
Baca juga: Warga Bukik Batabuah Kecewa Jembatan Permanen Tak Kunjung Dibangun Pasca Galodo di Agam

Sehingga kata Armel, setelah mendapat jawaban dari Gubernur Sumbar, pihaknya juga bisa menyampaikan kepada masyarakat.
"Sehingga masyarakat tidak selalu mendesak Walinagari Bukik Batabuah. Bahkan ketika di kedai, kami juga yang jadi sasaran," sebut Armel.
"Mudah-mudahan bisa dianggarkan untuk tahun 2026, bisa juga orang bekerja pada awal tahun. Tapi kemungkinan lebaran tahun besok, masih menggunakan jembatan darurat," tambah Armel.
Sebelumnya diberitakan, Masyarakat Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam merasa kecewa lantaran jembatan permanen belum juga dibangun oleh Pemerintahan Provinsi Sumbar.
Padahal, Gubernur Sumbar sudah menjanjikan pembamgunan jembatan permanen pada Februari 2025 lalu.
Baca juga: In Dragon Ajukan PK Usai Gagal Banding di Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari Padang Pariaman
"Kurang lebih sudah setahun setengah, namun jembatan darurat tidak juga diperbaiki," ungkap Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) Bukik Batabuah, Armel Pono Ameh, Selasa (16/9/2025).
Sementara itu, saat bencana lahar dingin datang, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah telah berjanji untuk membangun jembatan dalam waktu dekat.
"Di tahun 2024 terjadi perubahan, lalu dipindah tahun 2025, kami menunggu. Tahun 2025 ternyata tidak juga jadi, karena ada alasan pemotongan anggaran," ucapnya.
Bahkan kata Armel, ia mendengar kabar bahwa kewenangan pembangunan jembatan tersebut dipindahkan ke Pemerintahan Kabupaten Agam.
"Lalu kami minta bersama pemerintahan nagari ke kabupaten, ternyata tidak punya anggaran," jelasnya.
Baca juga: 5 Fakta Tragis Penembak Ikan di Danau Maninjau, Dari Hilang Dini Hari hingga Jenazah Tersangkut
Warga Bukik Batabuah Kecewa Jembatan Permanen Tak Kunjung Dibangun Pasca Galodo di Agam |
![]() |
---|
Dinilai Vital, Wali Nagari Bukik Batabuah Agam Minta Jembatan Darurat Segera Dibangun Permanen |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Belum Tuntaskan Janji? Jembatan Darurat Akibat Galodo Masih Dipakai di Agam |
![]() |
---|
Petani Merugi Akibat Dampak Kekeringan di Agam, Warga Juga Sulit Dapatkan Air Bersih |
![]() |
---|
Pasokan Air Menipis di Jorong Kubang Duo Agam Akibat Musim Kemarau, Lahan Sawah Petani Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.