Kunker Mentan
Mentan Andi Amran Kesal, Bupati Solok Tak Hadir Saat Ditawari Program Kopi 2.000 Hektare
Mentan Andi Amran Sulaiman menggelar rapat koordinasi terkait ketersediaan pangan se-Sumbar di Auditorium Gubernuran
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar rapat koordinasi terkait ketersediaan pangan se-Sumbar di Auditorium Gubernuran Sumbar, Selasa (16/9/2025).
Rapat tersebut dihadiri Gubernur, bupati, wali kota, wakil bupati, wakil wali kota, serta Forkopimda Sumbar.
Pantauan TribunPadang.com, rapat terbuka itu dimulai pukul 10.07 WIB dan diawali dengan penyampaian Gubernur Sumbar Mahyeldi mengenai capaian pangan di Sumbar.
Usai Mahyeldi memaparkan capaian pangan, ia meminta Mentan Andi Amran Sulaiman memberikan arahan kepada peserta rapat.
Sebelum rapat dimulai, Andi Amran sempat menyapa satu per satu kepala daerah yang hadir.
Baca juga: 5 Fakta Tragis Penembak Ikan di Danau Maninjau, Dari Hilang Dini Hari hingga Jenazah Tersangkut
Namun, kekesalan Mentan terlihat ketika ia menawarkan program perkebunan kopi seluas 2.000 hektare untuk Kabupaten Solok.
Saat ditanyakan langsung, tidak ada bupati maupun wakil bupati Solok yang menjawab. Hanya seorang ASN berdiri dan mengaku mewakili keduanya.
“Selanjutnya ini ada kopi 2.000 ha untuk Kabupaten Solok. Mampu nggak? Ini gratis, Pak. Mampu nggak? Tapi bupatinya tidak ada, saya ragu-ragu. Tulis merah saja,” kata Amran dalam rapat.
Setelah itu, Amran mengusulkan agar program perkebunan kopi tersebut ditawarkan kepada kabupaten dan kota lain yang hadir.
“Karena Solok tidak ada, saya bisa pindahkan ke daerah lain,” ucapnya.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sumbar Besok, Waspada Hujan Lebat Sore Hari di Dharmasraya
Dalam rapat itu, Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) tersebut juga menyentil Bupati Padang Pariaman yang tidak hadir dan diwakili wakilnya.
Saat itu ia menawarkan Anggaran Bantuan Tambahan (ABT) untuk Pemkab Padang Pariaman.
“Ini ada ABT untuk Padang Pariaman, bupatinya mana? Bapak bupati ada kegiatan ke Jakarta,” jawab Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat.
“Nggak mau anggaran? Ke Jakarta dapat uang nggak? Nggak apa-apa, ini bisa kita kembalikan ke pagu anggaran,” kata Amran menanggapi.
Mentan menegaskan akan memindahkan anggaran yang telah disiapkan jika kepala daerah tidak serius terhadap isu pangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.