Kunker Mentan
Mentan Andi Amran Dorong Hilirisasi Gambir di Sumbar, Bangun Pabrik dengan Teknologi Cina
Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Sumatera Barat (Sumbar) memiliki potensi besar dalam pengembangan hilirisasi gambir.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Sumatera Barat (Sumbar) memiliki potensi besar dalam pengembangan hilirisasi gambir.
Pemerintah pusat bahkan siap mendukung pembangunan pabrik pengolahan gambir berskala internasional di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan Amran usai menggelar rapat bersama Gubernur, bupati, dan wali kota se-Sumbar di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (16/9/2025).
“Untuk hilirisasi gambir di Sumbar ini kita serius. Sumbar adalah daerah terbesar penghasil gambir. Insya Allah bupati Limapuluh Kota dan Pak Gubernur besok berangkat ke Cina untuk mencari pabrik terbaik di dunia, dan nanti kita dirikan di sini,” ujar Andi Amran Sulaiman kepada wartawan.
Menurutnya, pemerintah pusat telah menyiapkan dukungan penuh.
Baca juga: Indonesia Ditargetkan Jadi Lumbung Pangan Dunia, Mentan Andi Amran: Empat Tahun Harus Swasembada
Namun, kelayakan proyek pembangunan pabrik gambir ini akan tetap dikaji lebih lanjut agar hasilnya benar-benar berdampak positif bagi petani.
“Pusat sudah siap, tergantung hasil kajian nanti. Kalau visible dan layak, kita lanjut. Tujuannya tentu untuk menambah kesejahteraan petani Sumbar,” tegasnya.
Amran menjelaskan, selama ini Sumbar dikenal sebagai penghasil sawit dengan hilirisasi yang sudah berjalan baik, termasuk ekspor ke luar negeri.
Namun, berbeda dengan gambir yang hingga kini belum memiliki industri pengolahan modern.
“Kalau sawit kan sudah jalan hilirisasinya, bahkan sudah ekspor. Nah, gambir ini belum ada hilirisasi. Karena itu kita dorong. Potensi ini besar sekali,” katanya.
Dengan adanya pabrik hilirisasi, Amran optimistis produk gambir tidak lagi diekspor dalam bentuk bahan mentah, melainkan diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti skincare, tinta, hingga bahan makanan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.