Kabupaten Padang Pariaman

BPBD Padang Pariaman Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem, Musim Penghujan Berlangsung Lebih Awal

Dampak dari hujan berkepanjangan, menurut Emri Nurman akan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, puting beliung dan tanah longsor.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
Ilustrasi TribunPadang.com/Fuadi Zikri
Ilustrasi- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariman imbau warga waspada selama peringatan cuaca ekstrem BMKG sejak 11 September hingga 18 September 2025, yang berlangsung di sejumlah provinsi termasuk Sumatera Barat. Dampak dari hujan berkepanjangan, menurut Emri Nurman akan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, puting beliung dan tanah longsor. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariman imbau warga waspada selama peringatan cuaca ekstrem BMKG sejak 11 September hingga 18 September 2025, yang berlangsung di sejumlah provinsi termasuk Sumatera Barat.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Padang Pariaman, Emri Nurman, mengatakan peringatan cuaca ekstrem ini membuat musim penghujan berlangsung lebih cepat dari prediksi awal BMKG.

Berdasarkan data BMKG potensi cuaca ekstrem yang terjadi di Sumbar, akan berlangsung hujan intensitas sedang hingga tinggi, baik di pagi, siang hingga malam hari.

Menyikapinya, BPBD Padang Pariaman berikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada dan siaga guna mengantisipasi dampak cuaca ekstrem ini.

Baca juga: Peringati Maulid Nabi, Pemkab Sijunjung Gelar Syiar Dakwah Bersama Pemegang Sanad Al Quran 5 Qiroah

“Dengan adanya prediksi ini, kami memantau di Padang Pariaman memang sering terjadi hujan beberapa hari terakhir,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

Dampak dari hujan berkepanjangan, menurut Emri Nurman akan terjadi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, puting beliung dan tanah longsor.

“Kalau di Padang Pariaman, sesuai pengamatan  saya dan situasi di lapangan, kondisi ini juga sering menyebabkan pohon tumbang,” ujarnya.

Hal ini mengacu pada laporan masuk yang paling sering ditindaklanjuti pihaknya, baik pohon tumbang yang menimpa bangunan warga maupun akses jalan.

Baca juga: Indonesia Ditargetkan Jadi Lumbung Pangan Dunia, Mentan Andi Amran: Empat Tahun Harus Swasembada

Melihat situasi yang ada, Emri Nurman meminta masyarakat meningkatkan waspada akan potensi bencana yang ada.

“Imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan ini sudah kami lakukan melalui, media sosial dan pesan grup,” tuturnya. 

Selain memberikan imbauan pada masyarakat, pihaknya juga sudah meningkatkan siaga dan waspada melalui koordinasi lintas sektor.

Koordinasi ini diharapkan bisa mempercepat informasi masuk dengan penanganan lebih cepat. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved