Kabupaten Agam
Pasokan Air Menipis di Jorong Kubang Duo Agam Akibat Musim Kemarau, Lahan Sawah Petani Terdampak
"Sangat mengecil, lebih dari setengahnya. Sehingga terjadi sedikit kendala dengan warga sekitar yang juga membutuhkan air untuk sawah," bebernya.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pasca musim kemarau panjang beberapa waktu lalu, sumber air di Jorong Kubang Duo, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, menyusut.
Dampak dari menyusutnya sumber atau mata air di daerah tersebut, membuat akses air minum hingga kebutuhan untuk perairan sawah petani menjadi terganggu.
Bahkan, Perumda Air Minum Tirta Antokan sampai mengecek ke lokasi, untuk memastikan pasokan air tetap terjaga.
"Kami datang ke sini lantaran ada kendala terkait air untuk pelanggan Perumda Air Minum di wilayah Bukik Batabuah, Ampek Angkek, Canduang dan sekitarnya," ungkap Direktur Perumda Air Minum Tirta Antokan, Jeff Eka Putra, Selasa (16/9/2025).
Baca juga: Mentan Andi Amran Pastikan Operasi Pasar Berlanjut Sampai Akhir 2025, Mampu Menekan Harga Beras
Ternyata kata Jeff, setelah pihaknya mengecek ke lokasi yang ada di Jorong Kubang Duo, kondisi sumber air sangat mengecil.
"Sangat mengecil, lebih dari setengahnya. Sehingga terjadi sedikit kendala dengan warga sekitar yang juga membutuhkan air untuk sawah," bebernya.
Jeff lalu menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mencari jalan keluar bersama Wali Nagari Bukik Batabuah dan tokoh masyarakat setempat terkait pembagian air.
"Semoga ada jalan keluar. Sekurang-kurangnya berbagi air yang kecil ini," sebutnya.
Baca juga: Update Keributan di Kantor DPRD Solsel, Sekwan Sebut Guru Honorer Ingin Tahu Kejelasan Status

"Kami berdoa, mudah-mudahan musim kemarau cepat berakhir dan air bisa penuh lagi saat kondisi hujan saat ini," sebutnya.
Untuk sementara kata Jeff, solusi yang dapat dilakukan ialah berbagi pasokan air dengan petani atau masyarakat.
Baca juga: Jadwal Kapal KMP Ambu Ambu Pertengahan September 2025, Malam Ini Berangkat Tuapejat - Padang
"Dibagi secukupnya dengan petani, sebagian lagi dipakai oleh PDAM," terangnya.
Sementara itu pantauan TribunPadang.com di lapangan, kondisi sumber air di Jorong Kubang Duo sangat menipis.
Terlihat, sumber air tersebut juga dipasangi jaring di atasnya agar dedaunan tidak masuk ke dalamnya.
Sementara itu, tangki air PDAM yang berada di sana tampak kosong dan tidak ada air sama sekali.
Saat TribunPadang.com mengecek ke dalam tangki tersebut, hanya terlihat bagian dasarnya.
Baca juga: Sekwan Solsel Tanggapi Video Viral Cekcok PNS dengan Guru Honorer, Hamudis: Hanya Kesalahpahaman
Sedangkan, di samping sumber air tersebut juga terdapat sebuah kolam ikan.
Kondisi kolam ikan tersebut juga sudah menyusut drastis dengan kondisi air berwarna hijau.
Bahkan, terdapat juga beberapa ikan di dalam kolam yang mati.
Selain itu, batas tertinggi air di dinding kolam masih terlihat dengan warna kehitaman. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)
Warga Batu Taba Agam Cemas Material Hanyut Saat Banjir, Sekna: Terlalu Berlebihan |
![]() |
---|
Material Galian Embung di Batu Taba Agam Bakal Dijual Jika Ada Pembeli |
![]() |
---|
Ribuan Kubik Material Galian Menumpuk di Batu Taba Agam, Sekna: Tim Ada tapi Terkendala Pengerjaan |
![]() |
---|
Takut Terbawa Banjir, Warga Batu Taba Agam Minta Ribuan Kubik Material Galian Segera Dipindahkan |
![]() |
---|
Ribuan Kubik Material Galian Menumpuk Sebulan di Nagari Batu Taba Agam, Warga Cemas Tiap Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.