Kabupaten Agam
Ribuan Kubik Material Galian Menumpuk Sebulan di Nagari Batu Taba Agam, Warga Cemas Tiap Hujan
Tumpukan material galian embung Batang Kaciak di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Tumpukan material galian embung Batang Kaciak di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dikeluhkan warga.
Material tersebut diperkirakan mencapai 6.000 kubik dan diletakkan di lahan kosong dekat jalan raya serta aliran sungai.
Diketahui, pasir tersebut merupakan hasil galian dari embung dan sungai Batang Kaciak di Jorong Cangkiang pada awal Agustus 2025 lalu.
Alasan penggalian embung tersebut lantaran banyak material yang bertumpuk di sungai maupun embung, sehingga membuat aliran air tidak lancar.
Kendati demikian, pasca galian tersebut, materialnya ditumpuk di sebuah lahan kosong dan berdekatan dengan jalan raya, serta sungai.
Baca juga: Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 6: Kunci Jawaban Evaluasi Gagasan dalam Teks Deskripsi
Oleh karena itu, salah satu Tokoh Masyarakat Nagari Batu Taba, Hatta Rizal memperkirakan material tersebut berjumlah 6.000 kubik.
"Masyarakat sangat khawatir apabila terjadi lagi banjir, karena lokasinya berdekatan dengan sungai," ungkapnya.
"Ketakutan jika terjadi banjir, materialnya ikut terbawa," sambungnya.
Rizal menyebut, material itu sudah ditumpuk di lokasi tersebut selama satu bulan lamanya.
"Belum ada solusi terkait hal ini," sebutnya.
Baca juga: 6 Shio Paling Beruntung Besok Kamis, 11 September 2025: Kuda Financial Freedoom
"Kabarnya akan dijual, namun sampai sekarang belum jelas, entah belum ada pembeli atau bagaimana," pungkasnya.
Ia berharap bahwa material tersebut dapat dipindahkan, agar masyarakat tidak lagi khawatir terkait potensi yang ditimbulkan.
"Material ini bisa segera dipindahkan agar jauh dari aliran sungai dan permukiman masyarakat, agar lebih aman," tambahnya.
Pantauan Tribunpadang.com di lapangan, tampak material di Jorong Cangkiak ditumpuk di sebuah lahan kosong.
Material tersebut juga sudah ditumbuhi oleh rumput.
Sementara itu, selain berdekatan dengan jalan, juga dekat dengan aliran sungai Batang Kaciak.(*)
Warga PGRM Agam Kembali Desak Wali Jorong Dicopot, Imbas Perobekan Surat Hibah dan Sikap Arogan |
![]() |
---|
Lama Tak Diperbaiki Pemerintah, Pemuda di Agam Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak Pakai Duit Patungan |
![]() |
---|
Pemuda Sungai Pua Agam Kumpulkan Dana Rp2,5 Juta, Tambal Jalan Berlubang Tanpa Bantuan Pemerintah |
![]() |
---|
Inisiatif Tambal Jalan Rusak di Sungai Pua Agam, Warga Sebut Terakhir Kali Diaspal Tahun 2002 |
![]() |
---|
Jalan Rusak di Nagari Sungai Pua Agam Ditambal Pemuda Secara Swadaya, Gunakan Dana Sisa Kegiatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.