Kabupaten Agam
Ribuan Kubik Material Galian Menumpuk di Batu Taba Agam, Sekna: Tim Ada tapi Terkendala Pengerjaan
Pemerintahan Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam sudah membentuk tim untuk menangani tumpukan
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pemerintahan Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam sudah membentuk tim untuk menangani tumpukan material embung di daerahnya.
Diketahui, tumpukan material tersebut berasal dari embung dan Sungai Batang Kaciak di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba.
Material tersebut ditumpuk di sebuah lahan kosong dan berdekatan dengan jalan raya, serta aliran Sungai Batang Kaciak.
Sehingga masyarakat mengeluhkan terkait material tersebut akan terbawa, jika terjadi banjir.
Menanggapi itu, Sekretaris Nagari Batu , Hendra mengatakan sudah membentuk tim untuk mengatasi tumpukan material galian tersebut.
Baca juga: Agenda Porwaprov II Sumbar di Kabupaten Agam Pilih Momentum HUT Pemkab Agam pada Juli 2026
"Tim sudah dibentuk bulan Agustus 2025 lalu, terdiri dari Wali Jorong Cangkiang, Babinsa, Tokoh Masyarakat," ungkapnya.
"Untuk tindak lanjutnya, kami serahkan kepada tim," sambungnya.
Kendati demikian, kata Hendra, pemerintahan nagari terkendala dari alat berat.
"Saat ini terkendala dari arat berat, tidak ada anggaran pemerintahan nagari," terangnya.
Namun ujar Hendra, kapan akan dikerjakan oleh tim, belum dapat dipastikan.
"Terkendalanya kan di alat berat. Namun jika ada alat berat, sekitar 4 sampai 5 bulan, timbunan itu bisa diatasi," tambahnya.
Baca juga: Takut Terbawa Banjir, Warga Batu Taba Agam Minta Ribuan Kubik Material Galian Segera Dipindahkan
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 6.000 kubik material terlihat bertumpuk pada lahan kosong dan berdekatan dengan jalan raya di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.
Diketahui, pasir tersebut merupakan hasil galian dari embung dan sungai Batang Katiak di Jorong Cangkiang pada awal Agustus 2025 lalu.
Alasan penggalian embung tersebut lantaran banyak material yang bertumpuk di sungai maupun embung, sehingga membuat aliran air tidak lancar.
Kendati demikian, pasca galian tersebut, materialnya ditumpuk di sebuah lahan kosong dan berdekatan dengan jalan raya, serta sungai.
| Gotong Royong Warga Gadut Agam Bangun Dua Sumur Bor Baru untuk Air Bersih |
|
|---|
| Sempat Berpolemik, Sumur Bor di Gadut Agam Lanjut Dibangun untuk Atasi Kesulitan Air Bersih |
|
|---|
| Fenomena Tak Biasa di Agam, Puluhan Sumur Kering saat Hujan Masih Sering Turun |
|
|---|
| Sudah Makan Korban, Kecelakaan Sering Terjadi Dekat Jembatan Darurat Bukik Batabuah Agam |
|
|---|
| Pembangunan Jembatan di Bukik Batabuah Belum Ada Kepastian, Ketua LPMN Segera Bertemu Gubernur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/TUMPUKAN-MATERIAL-GALIAN-Penampakan-material.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.