Berita Populer Padang

4 BERITA POPULER PADANG: 2 Pelajar Kedapatan Bawa Sajam, Banjir Rendam Rawang & Dadok Tunggul Hitam

Petugas Satpol PP mengamankan sebanyak 20 orang pelajar yang kedapatan bolos belajar di lokasi permainan biliar di Kecamatan Pauh.

Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
BANJIR- Warga melintasi jalan yang dipenuhi lumpur dan kondisi licin usai banjir merendam kawasan Jondul Raya, Rawang, Padang Selatan, Jumat (21/11/2025). Simak sejumlah informasi menarik yang disajikan dalam rangkuman berita populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com. 
Ringkasan Berita:
  • Kisah seorang warga Rawang Kecamatan Padang Selatan, menceritakan kondisi saat terjadinya banjir melanda kawasan tempat tinggalnya hingga membuat dirinya tidak bisa salat Subuh berjemaah ke masjid.
  • Kehidupan warga yang tinggal di Gang Babussalam Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, yang merupakan lokasi langganan banjir.
  • Petugas Satpol PP mengamankan sebanyak 20 orang pelajar yang kedapatan bolos belajar, dan juga melakukan penjemputan terhadap ODGJ untuk dibawa ke RSJ HB Saanin.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Simak sejumlah informasi menarik yang disajikan dalam rangkuman berita populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Ada berita terkait banjir yang membuat seorang warga Rawang, Padang Selatan, bernama Nilawarni (65) tidak pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Subuh akibat banjir.

Kemudian banjir kembali melanda kawasan Gang Babussalam I, Jalan DPR Ujung, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah.

Kawasan tersebut merupakan daerah langganan banjir, dan hujan selama empat jam akan mengakibatkan debit air meningkat.

Baca juga: 4 BERITA POPULER SUMBAR: Kejahatan Modus Hipnotis, Pemasungan ODGJ dan Rumah Guru Honorer Terbakar

Petugas Satpol PP mengamankan sebanyak 20 orang pelajar yang kedapatan bolos belajar di lokasi permainan biliar di Kecamatan Pauh.

Saat diamankan, petugas Satpol PP menemukan sebanyak dua orang kedapatan membawa senjata tajam.

Petugas Satpol PP Kota Padang juga melakukan penjemputan terhadap ODGJ untuk dibawa ke RSJ HB Saanin.

Baca berita selengkapnya:

1. Kisah Warga Rawang Padang Terjebak Banjir Dini Hari, Tak Bisa Salat Subuh dan Aktivitas Lumpuh

BANJIR- Nilawarni (65), warga Jondul Raya, Rawang, Padang Selatan, saat menceritakan kondisi banjir yang merendam lingkungannya dini hari kepada TribunPadang.com di depan rumahnya, Jumat (21/11/2025). Ia mengaku tak bisa melangkahkan kaki menuju masjid untuk melaksanakan salat subuh karena banjir setinggi lutut orang dewasa menghalangi akses keluar rumah.
BANJIR- Nilawarni (65), warga Jondul Raya, Rawang, Padang Selatan, saat menceritakan kondisi banjir yang merendam lingkungannya dini hari kepada TribunPadang.com di depan rumahnya, Jumat (21/11/2025). Ia mengaku tak bisa melangkahkan kaki menuju masjid untuk melaksanakan salat subuh karena banjir setinggi lutut orang dewasa menghalangi akses keluar rumah. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang mengguyur Kota Padang sejak malam hingga Jumat (21/11/2025) pagi kembali membawa keresahan bagi warga Rawang, Kecamatan Padang Selatan.

Genangan banjir merendam sejumlah rumah, membuat warga terpaksa menghentikan aktivitas sejak dini hari.

Di Jalan Jondul Raya, Kelurahan Rawang, air mulai naik sekitar pukul 02.30 WIB.

Baca juga: Cuaca 7 Kota Sumbar Sabtu 22 November 2025, Padang dan Pariaman Hujan Ringan

Warga yang terlelap mendadak terbangun oleh suara gemericik air yang masuk ke halaman rumah.

Nilawarni (65), salah seorang warga Rawang, mengaku tak bisa melangkahkan kaki menuju masjid untuk melaksanakan salat Subuh karena banjir setinggi lutut orang dewasa menghalangi akses keluar rumah.

“Pagi itu saya sudah berwudhu dan tinggal berjalan. Tapi tak bisa lewat karena air sudah sampai lutut,” ujarnya saat ditemui TribunPadang.com di depan rumahnya.

Meski air tidak masuk ke dalam rumah, banjir merendam halaman dan teras rumahnya yang memang berada di kawasan rawan genangan.

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Kota Padang Sabtu, 22 November 2025: Dijadwalkan di Simpang Ganting

Ia mengatakan, banjir semacam ini sudah menjadi “langganan” setiap hujan turun.

“Semalam hujan tak terlalu lebat. Kalau lebat bisa sampai pinggang orang dewasa. Kalau sudah begitu, kami di sini pakai perahu tim SAR,” tuturnya.

Rasa waswas menjadi teman abadi warga Rawang.

Hampir setiap kali hujan, mereka harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk air masuk rumah, aktivitas lumpuh, atau bahkan mengungsi sementara.

Baca juga: Peringatan Cuaca Maritim Sumbar 22–23 November, Gelombang Naik dan Hujan Petir Intai Perairan

BANJIR- Murid sekolah saat melintasi jalan yang dipenuhi lumpur dan kondisi licin usai banjir merendam kawasan Jondul Raya, Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Jumat (21/11/2025).
BANJIR- Murid sekolah saat melintasi jalan yang dipenuhi lumpur dan kondisi licin usai banjir merendam kawasan Jondul Raya, Rawang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Jumat (21/11/2025). (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Menurut Nilawarni, tak sedikit warga memilih menjual rumah dan pindah karena tak sanggup terus-menerus menghadapi banjir.

Namun harga rumah di kawasan itu jatuh drastis akibat kondisi tersebut.

“Dampaknya besar sekali. Rumah di sini murah karena selalu banjir. Nilainya tidak ada,” katanya lirih.

Ia juga menyinggung nasib para pelajar yang sering terlambat atau bahkan terpaksa meliburkan diri karena rumah mereka terendam air.

 “Kasihan anak-anak sekolah. Baru hujan sedikit saja sudah banjir. Mereka jadi sering tidak bisa pergi ke sekolah," jelasnya.

Warga lainnya, Helen (45), juga merasakan kepanikan yang sama.

Rumah yang ia tinggali bersama keluarganya tak lagi cukup tinggi untuk menghalau luapan air.

“Air masuk rumah jam lima pagi. Saya tahunya setelah bangun tidur. Begitu lihat lantai sudah basah semua. Padahal rumah saya sudah sangat tinggi dari jalan,” ungkapnya.

Baca juga: Pohon Trembesi 15 Meter Tumbang di Padang Putuskan Kabel Listrik dan Ganggu Akses Warga

Usai air mulai surut, Helen dan suaminya langsung membersihkan lantai rumah yang dipenuhi lumpur sisa banjir.

Dalam sebulan terakhir, rumahnya sudah dua kali direndam air.

“Kalau November ini sudah dua kali. Kalau dihitung-hitung, banjir sudah sangat sering di sini,” ujarnya.

Pantauan TribunPadang.com di lokasi, aktivitas warga mulai kembali normal setelah hujan mereda.

Namun sisa-sisa banjir masih terlihat jelas mulai pot bunga tumbang, sampah menumpuk di bibir drainase, serta dinding rumah penuh bekas lumpur.

Rawang selama ini memang dikenal sebagai kawasan langganan banjir.

Baca juga: Kabur dengan Ban Mobil Pecah, Pelaku Dugaan Hipnotis Lansia di Agam Diburu Warga

Pada Mei 2025 lalu, Menteri Pekerjaan Umum RI, Dody Hanggodo, bahkan sempat meninjau langsung daerah tersebut dan menyatakan akan mengkaji solusi untuk meminimalkan banjir di Rawang.

Namun hingga kini, warga masih menunggu perubahan nyata.

“Kami berharap pemerintah bisa membebaskan daerah ini dari banjir. Ini menyangkut keselamatan masyarakat banyak,” harap Nilawarni.

2. Padang 4 Jam Diguyur Hujan: Banjir Rendam Dadok Tunggul Hitam, Rumah dan Tempat Ibadah Terendam

BANJIR DI PADANG- Beberapa warga saat melewati jalan yang digenangi air di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/11/2025).
BANJIR DI PADANG- Beberapa warga saat melewati jalan yang digenangi air di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/11/2025). (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyebabkan banjir.

Salah satu wilayah yang terdampak banjir ialah Gang Babussalam I, Jalan DPR Ujung, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Jumat (21/11/2025).

Banjir mengakibatkan rumah warga dan tempat ibadah terendam.

Baca juga: Angka Transaksi Tembus Rp3,2 Miliar, Pemko Padang Ungkap Rahasia Sukses Terapkan KKI Pemerintah

Salah satu korban bernama Billy yang menceritakan air perlahan memasuki rumahnya semenjak pagi akibat curah hujan yang tinggi semalam.

“Daerah ini memang rawan banjir bahkan sebelumnya tinggi air mencapai 2 Meter lebih sekarang hanya 1,5 meter saja dan sudah berangsur surut,”katanya sembari menghela nafas setelah menyapu genangan air.

Dikatakan Billy, dua tahun terakhir baru kali ini banjir lagi mungkin karna banda air tidak bisa menampung debit air yang tinggi hingga meluap.

Warga gang Babussalam sudah menjadi langganan banjir dan sudah tak heran lagi.

“Jika hujan lebat kisaran 4 jam sudah dipastikan banjir terjadi kami sudah siap-siap menyelamatkan barang dari rendaman banjir,”ucapnya.

Sebelumnya banjir yang sempat menggenang hingga 1,5 meter sudah surut.

Baca juga: Pohon Tumbang Hambat Aliran Banjir Kanal Padang, BPBD Gerak Cepat Selesaikan Penanganan

“Kondisi air sudah surut maka tinggal bersih”akibat banjir pagi tadi baik menyapu maupun mencuci karpet,”jelasnya.

Warga lain bernama Dodi mengatakan banjir ini juga merendam Masjid Raya Babussalam.

Genangan air masuk ke teras masjid namun masih bisa digunakan untuk salat Jumat tadi.

“Airnya sudah dibersihkan hingga tadi kita bisa salat Jumat berjamaah tapi untuk air kamar mandi masih belum hidup,”tutupnya.(*) 

3. 20 Siswa Bolos Belajar Diamankan Satpol PP Padang di Tempat Biliar, Dua Orang Kedapatan Bawa Sajam

PELAJAR BOLOS SEKOLAH- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) BKO Kecamatan Pauh mengamankan puluhan pelajar yang kedapatan membolos dari jam pelajaran, Jumat (21/11/2025).
PELAJAR BOLOS SEKOLAH- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) BKO Kecamatan Pauh mengamankan puluhan pelajar yang kedapatan membolos dari jam pelajaran, Jumat (21/11/2025). (Dokumentasi/Humas Satpol PP Kota Padang)

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) BKO Kecamatan Pauh mengamankan puluhan pelajar yang kedapatan membolos dari jam pelajaran, Jumat (21/11/2025).

Mereka ditemukan sedang asik bermain biliar di sebuah tempat hiburan biliar di wilayah tersebut, sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Rozaldi Rosman, menjelaskan bahwa aksi pengamanan ini berawal dari laporan warga setempat yang melihat sekelompok remaja berkerumun pada saat jam .

Baca juga: Dosen UNP Kembangkan Aplikasi CMS Perkuat Digitalisasi Pembelajaran SMP Pembangunan Laboratorium UNP

“Warga melihat mereka tidak berada di sekolah dan melaporkannya kepada kami. Kami langsung melakukan koordinasi dengan personel BKO Kecamatan Pauh untuk mengamankan pelajar tersebut,” ujarnya.

Para pelajar yang diamankan berjumlah sekitar 20 orang, berusia antara 15‑17 tahun.

Selanjutnya petugas membawa pelajar yang membolos tersebut ke Mako Satpol PP untuk diberikan pembinaan.

Selain itu petugas bersama Dubalang Kota juga berhasil mengamankan dua orang pelajar yang kedapatan menyimpan senjata tajam.

Kedua pelajar tersebut juga ikut dibawa petugas karena terindikasi pelaku tawuran.

"Mereka semua akan kita data dan kita berikan pembinaan,"sebut Rozaldi Rosman.

Selanjutnya remaja tersebut diserahkan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk proses lebih lanjut, dan pelaku yang terindikasi tawuran akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

Baca juga: Dari Ranah Minang ke Kancah ASEAN, Nanda Satria Inisiasi Forum Pemuda 11 Negara

Setelah dilakukan pendataan, mereka diberikan pembinaan mengenai pentingnya disiplin sekolah dan konsekuensi membolos.

Orang tua masing‑masing pelajar juga telah dihubungi untuk menjemput dan mengambil tanggung jawab atas tindakan anaknya.

Satpol PP mengimbau masyarakat agar terus melaporkan aktivitas yang mengganggu ketertiban umum, termasuk pelanggaran disiplin sekolah, agar dapat ditangani secara cepat dan tepat.(*)

4. Satpol PP Padang Jemput ODGJ dan Antarkan ke RSJ HB Saanin Usai Terima Laporan Warga

ODGJ DI PADANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang menjemput seorang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan mengantarkannya ke RSJ HB Saanin setelah menerima laporan warga, Jumat (21/11/2025).
ODGJ DI PADANG - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang menjemput seorang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan mengantarkannya ke RSJ HB Saanin setelah menerima laporan warga, Jumat (21/11/2025). (Satpol PP Padang)

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang menjemput seorang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) dan mengantarkannya ke RSJ HB Saanin setelah menerima laporan warga, Jumat (21/11/2025).

Laporan itu masuk pada Jumat 21 November 2025 terkait keberadaan ODGJ di kawasan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo.

Anggota Satpol PP Padang bergerak ke lokasi dan menjemput ODGJ tersebut. Petugas lalu membawa yang bersangkutan ke RSJ HB Saanin untuk penanganan lanjutan.

Baca juga: Cerita Warga Dadok Tunggul Hitam Tinggal di Lokasi Langganan Banjir, Pasrah Menyambut Tamu Lama

Kepala Satpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra mengatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan setelah menerima laporan dari warga mengenai keberadaan seorang ODGJ di kawasan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo.

"Setelah menerima laporan, anggota Satpol PP langsung bergerak ke lokasi untuk menjemput yang bersangkutan dan mengantarkannya ke RSJ HB Saanin agar mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujarnya dilansir resmi.

Ia menegaskan, Satpol PP Kota Padang selalu merespon cepat setiap laporan yang masuk, terutama yang berkaitan dengan ketertiban dan ketenteraman masyarakat.

Baca juga: Pemasungan ODGJ di Padang Pariaman, saat Solusi Keluarga Berlawanan dengan Prinsip Psikologi Humanis

"Kami berkomitmen untuk selalu cepat tanggap. Jika ada hal-hal yang berpotensi mengganggu ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, segera laporkan kepada kami," tambahnya.

Chandra juga mengajak warga Kota Padang agar tidak ragu melaporkan kejadian serupa melalui media sosial resmi Satpol PP Kota Padang atau datang langsung ke Markas Komando.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved